Jombang, Jurnal Jatim – Area Parkir Makam KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Jombang menjadi tempat Bulaga (Bupati dan Wakil Bupati Melayani Warga) pada Senin (1710/2022).
Bulaga untuk Kecamatan Diwek dan Gudo ini terhitung Bulaga ke-10 dan digelar selama dua hari,mulai 17 hingga 18 Oktober. Melalui Bulaga, Bupati Jombang ingin memberikan layanan jemput bola kepada masyarakat sekitar.
Bupati hadir di acara Bulaga itu didampingi oleh jajaran forkopimda dan para kepala OPD. Hadir pula Camat Diwek dan Gudo, serta kepala desa se Kecamatan Diwek, beserta PKK Kecamatan Diwek, organisasi wanita seperti Fatayat, Muslimat, Aisyiyah.
Bupati datang disambut dengan Tari Remo Boletan dilanjutkan dengan santunan anak yatim. Pembukaan Bulaga dibuka oleh bupati Mundjidah diiringi dengan grup drumband dan puluhan siswa SD.
Bupati Jombang mengemukakan ini adalah Bulaga yang ke-10. Dirinya berharap Mudah-mudahan kegiatan Bulaga selanjutnya bisa menyeluruh, menyentuh 21 kecamatan dan 306 desa dan kelurahan.
Bulaga dilakukan sebagai salah satu upaya pelayanan jemput bola kepada masyarakat. Dari mulai pelayanan kesehatan, administrasi kependudukan, layanan kesehatan, perizinan hingga layanan baca buku gratis.
Pada event bulaga itu, masing-masing OPD membuka stand termasuk Perusda ikut buka stand hingga melayani langsung masyarakat sesuai sasaran program. Namun yang banyak dikunjungi masyarakat sekitar acara Bulaga paling banyak Dinas Kesehatan, RSUD, dan Dinasn Kependudukan dan Catatan Sipil.
”Layanan administrasi kependudukan paling banyak dikunjungi, bisa sampai 200 layanan per hari,” kata bupati perempuan pertama di Kabupaten Jombang ini.
Menurut Bupati, Bulaga bulan ini istimewa. Sebab Bulaga yang biasanya digelar tiga bulan sekali, bulan ini digelar empat kali dalam sebulan, sebab ini bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-112 Pemkab Jombang.
”Mudah-mudahan Bulaga tetap bisa lancar dilaksanakan sampai tahun 2023. Tiga bulan sekali menyeluruh di semua kecamatan,” ujar putri pahlawan nasional KH Abdul Wahab Chasbullah ini.
Bupati lebih mengharapkan kepada pameran buku untuk generasi muda terutama kepada anak anak yang saat ini terlihat tergerus dengan adanya gadget telepon seluler aplikasi android.
Menurut Bupati menilai sekarang ini dari penglihatan dan laporan banyak anak-anak yang malas belajar akibat gadget telepon seluler. Untuk itu layanan buku gratis untuk ditingkatkan.
”Ini untuk menumbuhkan minat baca anak-anak yang belakangan ini mulai menurun karena pengaruh gadget,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, bupati Mundjidah juga menyampaikan, jika selawat Habib Syech tetap digelar pada 31 Oktober di Stadion Merdeka Jombang.
”Habib Syech tetap digelar, insyaallah Jombang aman dan kondusif dengan salawat, 21 malam KH Anwar Zahid juga datang di lapangan pemda,” pungkasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com