Jombang, Jurnal Jatim – Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Jombang belum lama ini memberikan pembinaan terkait Bantuan Operasional Pendidikan (BOS) tahap I kepada 124 kepala dan bendahara madrasah ibtidaiyah (MI) di wilayah Bareng, Wonosalam, Ngoro, Gudo, dan Mojowarno.
Acara yang dilaksanakan di MI Kuncung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, Rabu (19/10/2022) lalu dihadiri pula oleh Kepala seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Pendma) Arif Hidayatulloh.
Hadir juga pengawas madrasah, pengurus Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI), serta beberapa staf Pendma Kemenag Jombang yang akan melakukan monitoring dan evaluasi (Monev).
“Ini merupakan kegiatan rutin yang memang harus dilaksanakan, karena anggaran yang digelontorkan oleh pemerintah memang harus dikroscek, didampingi dan dimonitor dalam pelaksanaan anggaran,” kata Kepala Kemenag Jombang, Taufiqurrohman.
Hal tersebut agar anggaran yang digunakan dapat tepat aturan, tepat manfaat, tepat pelaksanaan, tepat waktu, tepat laporan.
Taufiqurrohman mengatakan hal itu tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab madrasah, namun juga Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang.
Taufiqurrohman menekankan agar dana BOS benar-benar direncanakan dengan baik. Ia berharap anggaran BOS yang akan datang itu direncanakan dengan baik sesuai dengan kebutuhan yang ada di madrasah.
“Jangan sampai anggaran BOS Tahun 2023 ini menjadi copasus, copy paste ubah sedikit, pasti ada perubahan apalagi program prioritas Menteri Agama di antaranya adalah transformasi digital dalam pelayanan kepada masyarakat,” jelasnya.
Setelah pembinaan oleh Kepala Kemenag Jombang, dilaksanakan monev (monitoring dan evaluasi) laporan pertanggungjawaban BOS MI Tahap I oleh staf Seksi Pendidikan Madrasah (Pendma).
Terpisah, Kasi Pendma Kemenag Jombang Arif Hidayatulloh berpesan agar penggunaan anggaran BOS direncanakan dengan matang sehingga sesuai aturan dan tepat manfaat.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di Google News