Jombang, Jurnal Jatim – Workshop bertema Jurnalisme Prespektif Perlindungan Perempuan dan Anak digelar PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Jombang, Jawa Timur, Jumat (17/6/2022), di Green Red Hotel Syariah setempat.
Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Jombang M Solahuddin yang menjadi pembicara dalam workshop itu meminta wartawan berhati-hati dalam memberitakan soal anak. Baik anak sebagai korban maupun sebagai pelaku kejahatan.
Ia juga mengimbau wartawan untuk berhati-hati dalam memberitakan perempuan korban kekerasan. Karena pemberitaan yang melenceng dari etika bisa menambah trauma berkepanjangan.
Sehingga, perempuan yang sudah menjadi korban kekerasan, masih ditambah dengan pemberitaan yang menyudutkan.
Solahuddin menyebut pemberitaan ramah anak sangatlah penting. Di antaranya tidak menayangkan secara vulgar foto anak. Kemudian tidak menyebut identitas anak, sebagai pelaku maupun korban kejahatan.
“Media ikut bertanggungjawab menjaga kondisi kejiwaan anak di masa depan. Maka dari itu wartawan harus berhati-hati dalam memberitakan masalah tersebut,” kata pria yang memulai pendampingan masalah perempuan dan anak sejak 2001 silam
Solahuddin berpandangan, pemberitaan mengenai anak di media masih sering salah kaprah. Penyebutan identitas anak sebagai pelaku dan korban kejahatan masih banyak dilakukan. Hal itulah yang harus dihindari.
“Tapi untuk teman-teman yang ada di PWI Jombang ini sudah tertib. Sudah memahami aturan tentang pemberitaan perempuan dan anak,” ujarnya.
Pria yang pernah aktif di WCC (Women Crisis Centre) Jombang itu juga mengupas Undang-Undang nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak. Dalam aturan itu, media massa turut serta memberikan perlindungan bagi anak.
“Sesuai undang-undang tersebut, yang disebut anak adalah berusia maksimal 18 tahun. Jadi seseorang yang usianya 18 tahun lebih satu hari, tidak bisa dikategorikan anak. Ini yang harus kita pahami bersama,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PWI Jombang Sutono Abdillah menambahkan, workshop tersebut untuk memberikan bekal dan meningkatkan SDM para anggotanya. Sehingga dalam melakukan tugas di lapangan, wartawan memiliki kualitas yang mumpuni.
“Workshop ini digelar selama dua hari, yakni 17 hingga 18 Juni 2022,” kata Sutono.
Hari pertama yang dihadirkan adalah Ketua Komnas PA Jombang M Solahuddin yang telah menjelaskan secara tentang pengaruh pemberitaan media massa terhadap anak dan perempuan.
“Untuk besok narasumber yang kita hadirkan adalah Bapak Atmaji Sapto Anggoro, anggota Dewan Pers. Semoga ini bisa meningkatkan kualitas wartawan yang tergabung di PWI Jombang,” kata Sutono.
Selain seluruh anggota PWI Jombang, workshop juga dihadiri oleh Staf Ahli Bupati Jombang Murti Cahyani, Kepala Dinas Kominfo Budi Winarno, aktivis WCC Jombang Olivia, serta wartawan senior Jatim Yusron Aminulloh.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com