Prevalensi Stunting di Jombang Turun Diangka 13,1 Persen

Jombang, – Pemerintah terus melakukan penanganan stunting yang menjadi agenda Nasional. Di , Jawa Timur, prevalensi mengalami penurunan dari tahun 2018 lalu.

Bupati Mundjidah Wahab saat kampanye Gemarikan di Desa Jogoroto, Kecamatan Jogoroto bersama menyebut Prevalensi stunting di Kabupaten Jombang tahun 2018 sebesar 20,1 persen turun pada tahun 2019 menjadi 17,9 persen dan tahun 2020 sebesar 16,9 persen.

“Saat ini prevalensi stunting di Kabupaten Jombang berdasarkan bulan timbang Februari tahun 2021 adalah sebesar 13,1 persen atau 9.462 balita yang tersebar di 11 kecamatan di Kabupaten Jombang,” kata Mundjidah.

Menurut Mundjidah Wahab, kesadaran akan pentingnya pemenuhan kandungan gizi dan protein dari yang bermanfaat langsung bagi tumbuh kembang anak perlu ditingkatkan.

“Meski Jombang tidak punya tapi kita punya hasil perikanan darat, tawar,” tutur Mundjidah Wahab.

Mundjidah juga berharap Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, dapat memberikan program programnya lebih dari sekali dalam setahun di Kabupaten Jombang.

“Bahkan kalau bisa, kita tidak hanya mendapatkan umpannya, namun juga bisa mendapatkan kailnya untuk di Kabupaten Jombang,” ujarnya.

Mundjidah juga mengajak bersama-sama sukseskan kegiatan perluasan Gemarikan bagi masyarakat di Kabupaten Jombang dalam kehidupan sehari-hari.

“Dimulai dari lingkungan keluarga dan lingkungan sekitar, untuk mendukung tercapainya visi bersama mewujudkan Jombang yang Berkarakter dan Berdaya Saing,” ujarnya.

Sementara Ketua Forikan Jawa Timur Arumi Emil Elestianto Dardak mengatakan salah satu penyebab tingginya angka stunting adalah masih terbatasnya kesadaran masyarakat akan pentingnya nilai gizi dan resiko stunting.

“Sehingga menjadi tantangan bagi pemerintah untuk menekan angka stunting dan gizi buruk, melalui Gemarikan,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Arumi juga mengingatkan agar Imunisasi balita tetap jalan terus. Terlebih lagi saat ini muncul banyak penyakit yang rentan bagi balita.

Ikan sangat relevan untuk mendukung program perbaikan gizi masyarakat dan penanganan stunting, mengingat ikan sebagai sumber protein memiliki beragam keunggulan dibanding produk hewan lainnya.

“Ikan merupakan sumber protein hewani yang sangat baik untuk pertumbuhan sel-sel tubuh manusia. Mengonsumsi ikan dapat meningkatkan daya tahan tubuh serta dapat mencegah berbagai resiko penyakit,” kata Arumi Bachsin.

Dapatkan update menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow .com di google news dan akun instagram Jurnaljatim.com.