Mengejutkan! Situs Pandegong di Jombang Keluar Air Bening dan Jernih

Jombang, Jurnal Jatim – Situs Pandegong, di Jombang sudah 3 kali diekskavasi oleh Balai Pelestarian (BPCB) Jawa Timur bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan () .

Ekskavasi tahap 3 telah berakhir 22 April lalu. Selama ekskavasi tahap pertama hingga terakhir, sejumlah fragmen arca ditemukan di sana. Di antaranya fragmen arca dan . Dan terakhir, BPCB Jatim mengungkap 3 struktur Perwara atau Candi Wahana.

Situs Pandegong yang lokasinya berada di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Mojowarno, Jombang, Jawa Timur itu diduga merupakan bangunan kuno berbentuk candi yang dibangun pada abad ke-10 Masehi.

Perkembangan kini, situs Pandegong tersebut keluar sumber mata air dengan kualitas air sangat bening dan jernih hampir setara air zam-zam. Sumber air itu berada di beberapa titik area situs Pandegong.

Tak pelak sejumlah masyarakat sekitar lokasi maupun yang dari luar daerah datang untuk mengambil air yang dipercaya memiliki banyak khasiat.

“Airnya sangat bening (jernih) sekali. Tanpa dimasak, air langsung bisa diminum,” kata salah satu pengunjung, Kalimatul Maslahah sembari menunjukkan air yang diambilnya.

Masyarakat yang datang untuk mengambil air di area bekas galian liar situs Pandegong tersebut memiliki tujuan dan keyakinan yang berbeda-beda.

“Tergantung yang menyikapi, tapi sebenarnya dulu tidak ada sumber di area sumur situs Pandegong,” ujar Juru pelihara (situs Pandegong, Jayadi, Rabu (18/5/2022).

Menurut Jayadi, sumber mata air yang keluar dari galian situs Pandegong tersebut diduga terjadi karena adanya penggalian liar sebelum dilakukan proses eskavasi.

“Adanya sumber itu karena atau pencurian situs, trap itu sekarang sudah digarong pada lapisan yang paling bawah pondasi jadi jebol,” ujarnya.

Ia mengatakan, sumber mata air yang keluar dari situs Pandegong di Dusun Kwasen, Desa Menganto terjadi di beberapa titik dan berada pada kedalaman 4 meter.

“Ada tiga lubang, dua di sebelah selatan, satu di sebelah utara, ada di kedalaman 4 meter,” kata Jayadi menjelaskan.

Adanya sumber mata air di situs pandegong itu membuat banyak warga yang mengambil air di Situs Pandegong. Sumber mata air itu, disebut Jayadi akan mengering ketika tiba.

“Tapi kalau musim kemarau insyaallah kering, ini kan masih musim ,” kata Jayadi menandaskan.

Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di , jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news dan akun instagram serta twitter Jurnaljatim.com