Jombang, Jurnal Jatim – Situs Pandegong di Jombang, Jawa Timur muncul sumber mata air yang dimanfaatkan masyarakat. Kondisi air yang keluar dari sumur pada kedalaman 4 meter tampak jernih dan bening.
Masyarakat yang datang untuk mengambil air di area situs Pandegong dengan tujuan dan keyakinan berbeda-beda karena dipercayai memiliki banyak khasiat.
Air dimanfaatkan warga untuk dikonsumsi atau diminum secara langsung tanpa dimasak. Ada pula yang dipakai untuk membasuh muka yang dipercaya membuat wajah tampak awet muda.
Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jombang Dian Yunitasari belum bisa memberikan keterangan detil terkait kandungan air tersebut. Pasalnya, belum dilakukan uji laboratorium.
“Belum kita uji lab apa kandungan di dalamnya. Jadi tidak berani ngomong (air itu), karena kita belum uji lab,” ujar Dian, Jumat (20/5/2022).
Dian menyebut, pihaknya tidak bisa mencegah masyarakat yang datang dan mengambil air di area situs Pandegong di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Jombang.
Namun begitu, Dian menyebut Disdikbud Jombang terus berkoordinasi dengan BPCB Jatim dan pihak desa untuk mengantisipasi kerusakan situs Pandegong Jombang apabila banyak warga yang berkunjung ke sana.
“Kalau air itu nanti banyak warga berkunjung ke situ apa itu tidak masuk zona inti, takutnya akan merusak. Tap itu akan dikoordinasikan dengan BPCB dan pihak desa,” ujarnya.
Baca berita sebelumnya: Mengejutkan! Situs Pandegong di Jombang Keluar Air Bening dan Jernih
Diberitakan sebelumnya, situs Pandegong, di Jombang sudah 3 kali diekskavasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Jombang.
Ekskavasi pada tahap 3 berakhir 22 April lalu. Selama Ekskavasi mulai tahap pertama hingga terakhir, sejumlah fragmen arca ditemukan di lokasi. Di antaranya fragmen arca Mahakala dan Nandiswara. Dan terakhir, BPCB Jatim mengungkap 3 struktur Perwara atau Candi Wahana.
Situs Pandegong yang lokasinya berada di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Jawa Timur itu diduga merupakan bangunan kuno berbentuk candi yang dibangun pada abad ke-10 Masehi.
Situs Pandegong ini muncul sumber mata air dengan kualitas air sangat jernih bagaikan air zam-zam. Masyarakat yang datang untuk mengambil air di are sumur situs Pandegong dengan tujuan dan keyakinan berbeda-beda.
“Tergantung yang menyikapi, tapi sebenarnya dulu tidak ada sumber di area sumur situs pandegong,” kata Juru pelihara (Jupel) situs Pandegong, Jayadi, Rabu (18/5/2022).
Menurut Jayadi, sumber mata air yang keluar dari galian situs Pandegong tersebut diduga terjadi karena adanya penggalian liar sebelum dilakukan proses eskavasi.
“Adanya sumber itu karena pembobolan atau pencurian situs, trap itu sekarang sudah digarong pada lapisan yang paling bawah pondasi jadi jebol,” ujarnya.
Ia mengatakan, sumber mata air yang keluar dari situs Pandegong di Dusun Kwasen, Desa Menganto terjadi di beberapa titik dan berada pada kedalaman 4 meter.
“Ada tiga lubang, dua di sebelah selatan, satu di sebelah utara, ada di kedalaman 4 meter,” kata Jayadi menjelaskan.
Adanya sumber mata air di situs pandegong itu membuat banyak warga yang mengambil air di Situs Pandegong. Sumber mata air itu, disebut Jayadi akan mengering ketika musim kemarau tiba.
“Tapi kalau musim kemarau insyaallah kering, ini kan masih musim hujan,” kata Jayadi.
Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news dan akun instagram serta twitter Jurnaljatim.com