Potongan Badan Arca Nandiswara Ditemukan di Situs Pandegong Jombang

Jombang, Jurnal Jatim – Fragmen arca telah ditemukan tertimbun di kedalaman sekitar tiga meter saat penggalian struktur bangunan situs Pandegong di Dusun Kwasen, Desa Menganto, Mojowarno, Jombang, Jawa Timur.

Arca yang ditemukan itu berupa potongan badan . Ditemukan penggalian di hari ke 8, pada ekskavasi tahap dua yang dilakukan tim arkeolog Badan Pelestarian Cagar (BPCB) Jawa Timur.

Arkeolog BPCB Jatim, Albertus Agung Vidi Susanto mengatakan tim ekskavasi berhasil membuka struktur yang sudah terbuka yang terdapat susunan bata sedalam 3 meter. Ia menyebut, eskavasi hari ke 8 menemukan fragmen arca potongan badan Nandiswara di sisi timur .

“Kemarin kita temukan arca yang diindikasi berkaitan dengan arca yang kita temukan sebelumnya, yaitu arca Nandiswara. Kita temukan di kedalaman sekitar 3 meter di sisi timuran laut,” kata Vidi, Kamis (24/2/2022).

Fragmen potongan arca yang ditemukan itu berbahan batu andesit semasa Hindu. Ia menyebut, fragmen arca berbentuk setengah badan Nandiswara itu diduga potongan kepala Nandiswara yang ditemukan sebelumnya.

Arca nandiswara, disebut Vidi salah satu tokoh penjaga pintu. Memiliki permukaan belakang arca yang kasar dan adanya relung pada sisi barat candi yang terlihat kosong.

“Letak arca nandiswara ini juga biasanya dipasang berpasangan dengan arca Mahakala, konsepnya biasanya di kanan kiri. Jadi sudah kita temukan lengkap, arca Nandiswara dan Mahakala,” katanya.

Narasumber tim Budaya BPCB Jatim, Ismil Lutfi menambahkan, karya arca Nandiswara yang telah ditemukan, cendurung tampak terlihat memiliki gaya dari Jawa tengah.

“Seni arca yang kami temukan ini terlihat bukan pada masa tumapel ataupun masa Majapahit, akan tetapi lebih menonjol pada gaya seni ala Jawa Tengahan,” katanya.

Diketahui, Arkeolog BPCB Jatim dibantu melakukan Pandegong di Persawahan Dusun Kwasen, Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, Jombang.

Ekskavasi tahap dua itu dilaksanakan selama 10 hari, mulai 16 sampa dengani 25 Maret 2022. Tujuannya untuk menemukan bagian timur dan selatan candi, serta isi sumur suci yang diperkirakan dibangun pada abad ke-10 masehi.

Dapatkan update menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di Google News