Vaksinasi Booster di Jombang Sasar Mantan Pejabat Dan Lansia

Jombang, – Vaksinasi COVID-19 dosis ketiga atau booster di Jombang, Jawa Timur menyasar warga lanjut usia (lansia) dan sejumlah pejabat pemerintah kabupaten setempat, Kamis (20/1/2022).

Penyuntikan vaksin COVID-19 dosis ketiga tersebut dilaksanakan di kantor PMI Jombang, di Jalan Adityawarman, Kelurahan Kepanjen dengan mematuhi protokol kesehatan (Prokes) secara ketat.

Beberapa mantan pejabat di Jombang yang mengikuti vaksinasi tahap ketiga tersebut di antaranya mantan sekretaris daerah Soeharto dan Munif Kusnan.

Dari pantauan , peserta vaksinasi terlebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan secara ketat oleh petugas Puskesmas Cukir. Peserta yang dinyatakan sehat boleh menerima vaksin COVID-19 dosis ketiga.

Pelaksanaan vaksinasi dosis booster itu dipantau langsung oleh Mundjidah Wahab dengan didampingi sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) pemkab setempat.

Wahab mengatakan, vaksinasi dosis ketiga tersebut menyasar kelompok lansia di wilayah setempat. Ada puluhan orang lansia yang datang mengikuti vaksinasi tersebut.

“Vaksinasi ini untuk lansia, ada kurang lebih 60 orang (lansia) yang datang hari ini untuk divaksin COVID-19. Ya, sasaran awal (vaksinasi booster) adalah lansia,” kata Mundjidah Wahab.

Mundjidah menyebut, cakupan vaksinasi COVID-19 dengan sasaran masyarakat umum hingga saat ini sudah mencapai 90 persen atau hampir 100 persen untuk dosis pertama.

“Kemudian sasaran remaja 118 persen dan 63 persen. Kemudian untuk booster sudah 1,25 persen dan itupun sambil berjalan,” terang Bupati perempuan pertama di Kabupaten Jombang tersebut.

Kepala Kabupaten Jombang, Budi Nugroho mengungkapkan jika vaksinasi dosis booster tersebut juga diikuti para lansia di lingkungan sekitar kantor PMI Jombang.

“Untuk ketersediaan vaksin COVID-19 di Jombang tidak ada masalah, tidak ada kekurangan,” kata Budi Nugroho ditemui di sela vaksinasi COVID-19.

Budi mengatakan, ketersediaan vaksin COVID-19 di Kabupaten Jombang hingga saat ini ada 92.322 dosis yang terdiri dari beberapa jenis vaksin yang digunakan untuk menuntaskan vaksinasi di wilayah setempat.

“Dari provinsi (Jatim) selalu siap ketika ada kekurangan vaksin. Dan selama ini kami tidak mengalami kekurangan, kami sudah menghitung, ketika habis kita segera meminta tambah lagi,” kata dia

Budi mengingatkan kepada masyarakat agar tetap menjalankan (Prokes) secara ketat guna mencegah penularan COVID-19 varian baru .

“Meski kasus COVID-19 melandai, tapi harus tetap prokes dengan minimal memakai dan menjaga jarak,” kata Budi berpesan.

Sementara itu, mantan Jombang, Munif Khusnan mengatakan, dirinya mengikuti vaksinasi Booster karena sebelumnya sudah disuntik vaksin dosis pertama dan kedua beberapa bulan lalu.

“Vaksinasi ini salah satu ikhtiar untuk menhindari COVID-19, karena sampai saat ini masih ada,” katanya.

Ia juga mengaku tidak mengaku tidak merasakan sakit saat disuntik vaksin COVID-19. Ia pun mengajak masyarakat lainnya ikut vaksinasi dan tidak perlu khawatir maupun takut divaksin.

Dapatkan update berita menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow jurnaljatim.com di Google News.

 

Editor: Hafid