Penjelasan Bupati Mundjidah Wahab Terkait Jalan Rusak di Jombang

Jombang, Jurnal – Selama sepekan terakhir, alternatif di Desa Tapen, Kudu, Kabupaten Jombang rusak parah. Jalan yang rusak itu berada di wilayah Brantas, tepatnya utara Pasar Tapen.

Jalan tersebut merupakan jalan poros penghubung antara wilayah Kecamatan Kudu dengan Kecamatan . Jalur alternatif ke wilayah Lamongan, Tuban dan sekitarnya. Rusaknya jalan tersebut imbas proyek pembangunan jembatan Ploso yang menjadi penghubung antar Kabupaten Jombang dengan beberapa kabupaten lain yang berada di sebelah utara.

Bupati Jombang Wahab mengungkapkan dalam pelaksanaan proyek jembatan Ploso itu diperlukan penutupan akses jalan dan diarahkan ke tempat lain, sehingga membutuhkan ruas jalan alternatif.

Dalam rapat koordinasi dengan pihak terkait, bupati menyebut telah ditentukan tiga jalur alternatif sebagai penghubung antar Kabupaten Jombang, Mojokerto. Yaitu ruas jalan Kabuh – Tapen.

“Ruas jalan Bawangan – Ploso, Ploso – Kabuh, Ploso pasar, pada praktiknya ketiga ruas jalan alternatif dengan konstruksi jalan kelas 3C. Dan ketika dilalui berbagai jenis kendaraan berat, maka terjadi kerusakan jalan,” kata Bupati Mundjidah dalam konferensi pers di Pendopo Kabupaten Jombang, Kamis (25/11/2021).

Keadaan tersebut diperparah dengan intensitas hujan tinggi dalam beberapa minggu terakhir. Akibatnya terjadi penurunan dan terhambatnya kegiatan perekonomian masyarakat, serta mengganggu aktifitas masyarakat di sekitar lokasi.

“Karena rusak parah, maka tidak dapat dilakukan perbaikan dengan metode pemeliharaan. Jadi akan dilakukan dengan metode rekonstruksi jalan,” ujar .

Menurut dia, Pemkab Jombang beberapa kali telah koordinasi dengan beberapa pihak terkait proyek pembangunan jembatan Ploso, dan mendapat sebuah kesepakatan.

Pertama, PUPR Jombang berbagi peran dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan (BBPJN), Dinas PU Bina Marga Provinsi, dan Dishub Kabupaten Jombang, telah melakukan penanganan darurat untuk mengatasi kerusakan jalan jalur alternatif akibat pembangunan jembatan Ploso.

“Balai besar wilayah IV, telah siap memberikan bantuan material yaitu hotmix sebanyak 116 ton (4640 sak). Hari ini, PTK Jembatan Ploso menyatakan bahwa pada 24/11 kemarin, telah dilakukan pembukaan arus lalin,” kata Mundjidah.

Open traffic pada ruas jalan provinsi itu, kendaraan bertonase besar tidak lagi melintasi jalur alternatif. Kemudian PU Bina Marga Provinsi, menyarankan untuk pembuatan rambu larangan bagi kendaraan dengan tonase besar.

“Dan PT Waskita Raya, bersedia memberikan dukungan alat berat untuk pelaksanaan perbaikan jalan. Dengan kesepatan tersebut, kami berharap permasalahan dapat segera terselesaikan dengan cepat. Sehingga lalulintas dan perekonomian masyarakat setempat dapat kembali normal,” tutupnya.

 

Dapatkan update menarik lainnya hanya di Jurnaljatim.com, jangan lupa follow Jurnaljatim.com di Google News.

 

Editor: Azriel