Jombang, Jurnal Jatim – Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Provinsi Jawa Timur melaksanakan vaksinasi lanjutan bagi santri Pondok Pesantren Mambaul Maarif, Denanyar, Jombang, Jawa Timur, untuk menyambut pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di kabupaten setempat.
Giat vaksinasi COVID-19, Rabu (8/9/2021) yang dipusatkan di gedung pusat pembelajaran MAN 4 Jombang dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Kepala BIN Daerah Jatim Marsma TNI Rudy Iskandar, mengatakan, sasaran vaksinasi itu sebanyak 1500 orang dalam rangka persiapan pembelajaran tatap muka yang selama ini diharapkan para pelajar.
“Kita bekerjasama dengan Pemda, TNI, Polri serta Dinas Kesehatan untuk melaksanakan vaksin COVID-19 di Ponpes ini,” ujar Marsekal Pertama TNI Rudy Iskandar.
Kabupaten Jombang menjadi salah satu daerah yang turut melaksanakan vaksinasi lanjutan setelah sebelumnya BIN Daerah Jatim melaksanakan di Trenggalek, Sidoarjo, Surabaya serta Malang.
Kedepan, kata Rudy, akan dilaksanakan dengan sasaran pelajar SMP, SMA, Ponpes dan Madrasah karena kaitannya dengan banyaknya siswa-siwi yang berharap agar tatap muka segera digelar.
“Persayaratan tatap muka adalah telah divaksin. Otomatis kalau sudah divaksin kekebalan tubuh para siswa sudah terpenuhi,” kata mantan kepala BIN Daerah Yogyakarta tersebut.
Di tempat yang sama, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar, Jombang, Nyai Hj. Muflihah Shohib menyambut baik vaksinasi bagi santri di lingkungan pesantren tersebut.
“Alhamdulillah sangat bagus sekali, anak anak juga merespons positif, para pengasuh juga begitu. Karena pengasuh merasa anak anak lebih aman karema sudah divaksin,” katanya.
Vaksinasi COVID-19 diikuti seluruh santri dan santriwati dari 17 asrama di lingkungan Pondok Pesantren Mambaul Maarif. Para santri mendapat suntikan vaksin dosis kedua jenis sinovac.
“Harapannya setelah divaksin anak-anak semuanya sehat. Pengasuh dan pengajar juga sehat semua dan bisa beraktivitas dengan baik sehingga pembelajaran tatap muka yang sudah lama dirindukan bisa dilaksanakan tanpa was-was,” tuturnya.
Guna menghindari kerumunan, kehadiran para santri diatur jadwalnya dengan cara dibagi tiap asrama pondok. Santri memakai masker serta mencuci tangan sebelum divaksin COVID-19.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab yang memantau vaksinasi itu menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang turut serta membantu percepatan vaksinasi di daerahnya.
“Vaksinasi akan terus kita laksanakan hingga kita targetkan 100 persen bulan oktober,” kata Mundjidah.
Hingga saat ini, jumlah sasaran yang sudah divaksin dosis 1 mencapai 61 persen dan yang sudah divaksin dosis 2 sebanyak 40 persen dari jumlah target sasaran sebanyak 1.019.942 orang. Capaian vaksinasi itu di antaranya adalah remaja berusia 12 – 17 tahun.
Editor: Azriel