Jombang, Jurnal Jatim – Seorang nenek di Jombang, Jawa Timur rela mengantre bersama ratusan masyarakat lain demi menerima penyuntikan vaksin COVID-19 yang diselenggarakan Polres Jombang di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kelenteng Hok Liong Kiong, Jombang, Senin (6/9/2021).
Nenek bernama Helen Indriarti, berusia 81 tahun itu mengikuti vaksinasi COVID-19 dosis pertama bersama suaminya, Hendro berusia 84 tahun, warga Jalan Ahmad Yani, Jombang Kota.
Meski harus menggunakan kursi roda, Helen tampak antusias mengikuti vaksinasi COVID-19 untuk membentuk herd immunity (kekebalan kelompok) agar terhindar dari infeksi virus corona.
Setelah memenuhi persyaratan administratif, Helen kemudian menuju tempat pemeriksaan kesehatan. Begitu diperiksa kesehatannya, tensi (darahnya) terlalu tinggi.
Petugas pun menyarankan menunggu terlebih dulu selama setengah jam agar tensinya menurun. Sementara, suaminya yang juga lansia, tensinya normal dan berhasil menjalani penyuntikan vaksin pertama jenis sinovac.
Setelah beberapa waktu menunggu di ruang tunggu, Helen kembali menuju ke tempat pemeriksaan kesehatan untuk yang kedua kalinya. Helen merasa tensinya sudah normal dan sudah bisa disuntik vaksin COVID-19.
Begitu diperiksa petugas kesehatan, ternyata, tensinya masih tinggi. Petugas pun terpaksa menunda vaksinasi COVID-19 terhadap Helen karena khawatir berisiko. Helen kemudian meninggalkan meja skrining pemeriksaan kesehatan.
Mengetahui perempuan lanjut usia gagal menjalani vaksinasi, Bupati Mundjidah Wahab dan Kapolres Jombang AKBP Agung Setyo Nugroho yang berada di lokasi vaksinasi langsung menemuinya untuk memberikan motivasi agar tetap semangat meski vaksinasinya harus tertunda.
Kepada sejumlah wartawan, nenek yang rambutnya sudah memutih itu mengaku tidak ada masalah dengan kesehatannya. Hanya saja, dia tidak bisa disuntik vaksin COVID-19 karena tensi (darahnya) naik.
“Biasanya ga bermasalah, ini tensinya naik, buat saya ga masalah, nanti turun lagi. Ga kecewa meski masih harus menunggu lagi,” ujar Helen.
Helen mengungkapkan keinginanannya mengikuti vaksinasi COVID-19 agar tubuhnya kebal terhadap segala macam virus termasuk virus corona yang saat ini masih mewabah. Helen mengaku tetap mengikuti vaksinasi berikutnya.
“Lainnya sudah vaksin dan saya belum. Ya, divaksin biar tahan tubuhnya, ga sampai kena virus corona,” imbuhnya.
Sebatas diketahui, serbuan vaksinasi COVID-19 yang digelar Polres Jombang itu dalam rangka percepatan vaksinasi nasional menuju kekebalan kelompok. Pemkab Jombang menargetkan sasaran sebanyak 1.019.942 orang.
Hingga saat ini, jumlah sasaran yang sudah disuntik vaksin dosis 1 mencapai 60 persen lebih dan yang sudah divaksin dosis 2 sebanyak 30 persen lebih dari jumlah target sasaran itu.
“Sasaran kita kan 1 juta orang lebih dari jumlah penduduk 1,3 juta dan sekarang sudah 60 persen lebih. Insyaallah terus kita lakukan. Bulan September mudah mudahan tercapai targetannya,” kata Bupati Jombang, Mundjidah Wahab.
Meski sudah divaksin, Bupati Mundjidah berpesan kepada masyarakat agar tidak lengah dan tetap waspada karena Pandemi masih berlangsung.
Disamping disiplin memakai masker dan rajin cuci tangan, masyarakat diminta tetap menjaga jarak aman antar sesama serta menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Editor: Azriel