Jombang, Jurnal Jatim – Harga cabai rawit maupun cabai besar di Jombang, Jawa Timur terjun bebas dari Rp40 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp14 ribu per kg. Meski harganya anjlok, permintaan dari pembeli di pasar juga menyusut.
“Harganya turun drastis mas, sekang ini sekilonya cuma Rp14 ribu,” kata pedagang cabai di pasar tradisional Kecamatan Mojoagung, Sariani, Kamis, (26/8/2021).
Anjloknya harga cabai di pasaran dirasakan pedagang sejak dua pekan terakhir. Sariani menyebut, harga cabai rawit sebelumnya Rp35 ribu per kg lalu turun menjadi Rp27 ribu per kg dan sekarang harganya Rp14 ribu per kg.
“Cabai merah Rp12 ribu dan cabai hijau besar Rp8 ribu per kg. Memang harganya tidak stabil,” ucap perempuan berusia 54 tahun tersebut.
Sariani memperkirakan, penyebabnya karena para petani cabai sedang panen raya sehingga stok cabai melimpah dan harganya murah.
“Di kampung-kampung semuanya kan banyak yang panen, jadi ya harganya turun terus,” ujar pemilik lapak sembako di Pasar Mojoagung tersebut.
Pedagang lain, M. Rouf (42), mengatakan, sekitar 10 hari yang lalu, dirinya masih menjual cabai rawit Rp25 ribu per kg dan sekarang Rp15 ribu per kg. Meski harga cabai murah, namun pembeli di pasar sepi.
“Harganya turun karena semua pada panen. Saya ga berani ambil (kulakan) banyak karena pembelinya sepi,” kata Rouf.
Penyusutan pembeli di pasar tradisional karena dampak kebijakan pemerintah yang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) untuk mencegah penyebaran virus corona.
Sebatas diketahuu, Kabupaten Jombang saat ini sedang penerapan PPKM Level 4 hingga 30 Agustus nanti. Selama PPKM berlangsung, pemerintah juga terus menggelar vaksinasi untuk percepatan herd immunity atau kekebalan kelompok.
Editor: Azriel