Jombang, Jurnal Jatim – Puluhan personel Kodim 0814 Jombang, Jawa Timur disiagakan di kamar mayat RSUD Jombang membantu mengantar jenazah pasien COVID-19 ke rumah duka setelah sebelumnya sempat viral petugas pemulasaraan kewalahan menanganinya
Komandan Kodim 0814 Jombang, Letkol Infanteri Triyono, pada Kamis (8/7/2021), mengatakan, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan BPBD dan pemerintah daerah setempat terkait pelibatan anggotanya untuk membantu penanganan jenazah pasien COVID-19.
Triyono mengungkapkan, dilibatkannya personel Kodim 0814 diharapkan dapat meringankan tugas relawan BPBD dalam penanganan jenazah COVID-19.
“Kita menyiapakan 30 orang (personel). Sebenarnya, ini tim lama. Tim ini sudah kita bentuk tanggal 20 Juli 2020, karena kematian akibat COVID-19 tinggi, tim kita aktifkan kembali untuk membantu penanganan jenazah COVID-19,” ungkapnya.
Ia mengatakan, para anggota TNI yang dilibatkan itu bertugas secara bergiliran. Triyono merinci, 10 orang siaga di kamar mayat, 10 orang siaga di Kodim 0814, dan 10 orang lagi istirahat.
Mereka bergiliran per 10 orang dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD) lengkap. Selain itu, korps berseragam loreng tersebut juga akan membantu mengantar jenazah pasien COVID-19 hingga ke rumah duka dan pemakaman.
“Personel dari BPBD lebih kita fokuskan kepada penanganan atau pemusalaraan jenazah. Sementara Kodim mengantar sampai dengan pemakaman di masing-masing daerah, di desa maupun kecamatan,” ujarnya.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab membenarkan adanya antrean jenazah di kamar mayat RSUD Jombang pada Selasa (6/7/2021) lalu. Jumlah antrean mencapai 13 jenazah. Itu karena tingginya tingkat kematian akibat COVID-19 baik positif, suspek, maupun probable.
“Saat ini masalah tersebut sudah teratasi. Petugas pemulasaraan jenazah sudah dibantu dari BPBD. Selain itu juga ada bantuan tenaga dari TNI dan Polri. Kita juga menginstruksikan Camat agar menyiapkan relawan pemakaman di masing-masing desa,” ujarnya.
Editor: Azriel