Jombang, Jurnal Jatim – Ratusan warga Dusun Pajaran, Desa Pajaran, Kecamatan Peterongan, Jombang, Jawa Timur pada Minggu (25/7/2021) malam, kompak melantunkam salawat nabi sembari berjalan kaki kelilingi kampung mereka.
Membaca Salawat bagi umat muslim merupakan suatu bentuk kecintaan dan penghormatan kepada Nabinya, supaya mendapatkan pertolongan atau syafaat.
Syair pujian kepada Nabi Muhammad yang dilakukan warga sebagai ikhtiar batin diharapkan menjadi pamungkas menangkal penyebaran virus corona yang semakin mengganas, khususnya di lingkungan tempat tinggal mereka.
Selain melantunkan salawat, warga yang keliling kampung juga berhenti disetiap titik perbatasan untuk melakukan azan. Setelah selesai azan, perjalanan kembali dilanjutkan hingga berakhir di makam dusun setempat untuk mendoakan para leluhur.
“Tiap pemberhentian di batas wilayah dilakukan azan sebanyak 4 kali, terus di makam itu ada azan sama ikamah juga,” kata Kepala Dusun Pajaran, Sofi’i ditemui wartawan di sela kegiatan.
Dia mengungkapkan, ada dua hal yang mendasari kegiatan itu. Pertama untuk mempererat silaturrahim warga Pajaran.
“Yang kedua untuk tolak bala supaya masyarakat Pajaran tidak kena wabah penyakit COVID-19,” kata Kepala Dusun Pajaran, Sofi’i.
Selama wabah COVID-19 merebak, angka kematian warga di kampung itu cukup banyak. Selama sepekan terakhir, warga setempat dirundung duka. Situasi itulah yang menjadi keprihatinan bersama.
“Banyak yang meninggal, 1 Minggu ini sudah ada delapan orang (meninggal), ada (kena) COVID-19 ada biasa. Tadi ada 1 orang dan kemarin lusa ada 3 orang meninggal,” ucapnya.
Menurut dia, warga sekitar banyak yang beraktivitas di pasar dan luar kota, di antaranya bekerja sebagai sopir dan sales. Dari pekerjaan tersebut sangat memungkinkan terjadinya penularan virus yang tanpa mereka sadari.
Melalui ikhtiar batin salawatan dan doa keliling kampung, diharapkan mendapat pertolongan dari Allah SWT terhindar dari segala macam penyakit, terutama virus corona yang bisa mengakibatkan kematian.
“Di sini saya rasa (warga) banyak yang kerja di pasar, sopir, sales. Tujuan salawat untuk menangkal penyakit, Insyaallah untuk menangkal penyakit khusunya di Pajaran dan diberikan keselamatan serta kesehatan,” ujarnya.
Dia menyebut, upaya seperti akan terus dilakukan yang dimulai hari ini hingga tujuh hari ke depan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat, yakni diharuskan memakai masker.
“Insyaallah mulai sekarang sampai nanti tujuh hari akan dilaksanakan oleh masyarakat. Titik adalah batas- batas wilayah Dusun pajaran dan terakhir di makam Pajaran,” ujarnya.
Editor: Azriel