Jombang, Jurnal Jatim – Puluhan orang tenaga kesehatan (nakes) perawat di Kabupaten Jombang terpapar COVID-19 pada gelombang kedua mulai setelah lebaran Idulfitri atau akhir mei hingga Juli 2021 ini.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jombang mencatat, selama pandemi berlangsung, total keseluruhan perawat yang terinfeksi virus corona sebanyak 230 orang. Dari Jumlah itu, empat orang di antaranya meninggal dunia.
“Serangan yang ke 2 ini, yang saat ini yang terpapar 30 (orang), meninggal 1, yang dirawat masih 1 orang, yang lain isoman (isolasi mandiri),” kata ketua PPNI Jombang Nasrulloh, melalui pesan WhatsApp, Senin (12/7/2021).
PPNI terus memberikan perhatian kepada anggota dengan memastikan pelayanan perawatan yang terpapar serta memberikan penyemangat kepada mereka. Tidak hanya itu, PPNI juga memberi santuan kepada mereka yang terpapar maupun gugur karena COVID-19.
“Yang isolasi mandiri dan dirawat ada santunan dari organisasi walau tidak banyak, termasuk yang meninggal juga ada santunan,” katanya.
Nasrullah mengakui banyak tenaga kesehatan perawat yang kelelahan hingga drop seiring meningkatnya kasus COVID-19 selama tiga bulan terakhir. Jika sudah begitu, virus pun mudah masuh ke tubuh.
Nasrulloh pun berharap para Nakes untuk semangat bertugas menyelamatkan nyawa para pasien COVID-19 dengan tetap menjaga stamina tubuh serta mematuhi aturan pemakaian alat pelindung diri.
“Nakes memang kelelahan dengan peningkatan kasus, tetapi saya berharap tidak patah semangat, patuhi tata cara yang benar saat memakai dan melepas APD saat lepas dinas pakai istirahat tidak untuk urusan yang lain, nutrisi harus cukup, jangan lupa istirahat juga cukup, jauhi kerumunan, anggap semua di dekat kita positif supaya bisa menempatkan diri sesuai protokol,” pesannya.
Berdasarkan data kasus COVID-19 di laman situs Pemkab Jombang per 12 Juli 2021, terkonfirmasi positif sebanyak 5927 orang dengan 525 kasus aktif dan 675 orang meninggal dunia. Sementara jumlah pasien sembuh sebanyak 4774 orang.
Editor: Azriel