Surabaya, Jurnal Jatim – Operasi penyekatan di jembatan Suramadu dari Madura menuju ke Surabaya, Jawa Timur ditemukan 52 orang pengendara bermotor yang positif COVID-19 setelah dilakukan tes swab antigen di lokasi penyekatan.
Jumlah warga positif COVID-19 itu bisa bertambah lantaran penyekatan bagi pengendara kendaraan bermotor dari Madura yang melewati Jembatan Suramadu menuju Surabaya masih terus dilakukan.
Diketahui, Polres Pelabuhan Tanjung Perak dan Pemerintah Kota Surabaya memperketat perbatasan setempat setelah ada lonjakan kasus di Bangkalan. Pengendara asal Madura yang tak punya surat bebas COVID-19 diwajibkan untuk menjalani tes swab antigen di lokasi penyekatan.
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, AKBP Ganis Setyaningrum mengatakan, dari 52 orang yang positif itu, dua merupakan hasil penyekatan pada Sabtu (5/6/2021) malam. Sedangkan 50 orang, hasil yang didapat Minggu pagi (6/6/2021).
“Semalam ada dua. Siang ini ada 50 orang. Ini masih berlangsung lagi,” kata Ganis Setyaningrum, Minggu (6/6/2021).
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, warga Madura yang reaktif dirujuk ke RS Darurat, RSUD dr Soetomo dan RS Haji Surabaya untuk diperiksa kondisi kesehatannya lebih lanjut.
“Kami sudah siapkan ambulans, yang positif kami antarkan ke rumah sakit yang ada di Surabaya, ada yang di RS haji, RS lapangan. Ini fungsinya hanya satu, kami menjaga jangan sampai kecolongan,” ujar dia.
Eri meminta warga Madura untuk memahami tujuan penyekatan di Jembatan Suramadu. Dia menyebut, penyekatan dan tes antigen itu dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Kami harus memberikan pengertian kepada masyarakat. Satu lepas, semuanya kena, kami harus Insyaallah semua yang kami lakukan di sini untuk kepentingan masyarakat,” ujarnya.
Editor: Azriel