Jombang, Jurnal Jatim – Sejumlah pekerja migran Indonesia atau PMI yang berasal dari Kabupaten Jombang, Jawa Timur, telah kembali ke daerah tersebut. Hingga hari ketiga Idulfitri atau 16 Mei 2021, tercatat sebanyak 58 orang PMI sudah tiba di Jombang, delapan orang di antaranya menjalani karantina lanjutan.
Juru bicara Satgas COVID-19, Kabupaten Jombang Budi Winarno mengungkapkan puluhan pekerja tersebut datang secara bertahap. Mereka bekerja di beberapa negara, seperti Malaysia, Singapura, dan Hongkong.
Saat tiba di Kabupaten Jombang, mereka tidak langsung bertemu keluarganya. Namun, diharuskan menjalani karantina di puskesmas asal mereka. Tujuannya untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.
Budi menyatakan, rata-rata PMI tersebut sudah selesai menjalani karantina dan pulang ke rumahnya masing-masing untuk merayakan lebaran Idulfitri 1442 Hijriah bersama keluarganya.
“Yang saat ini masih menjalani lanjutan karantina mandiri di Puskesmas sebanyak 8 orang,” kata Kepala Dinas Kominfo itu dalam pesan WhatsApp kepada wartawan, Senin (17/5/2021).
Kedelapan orang itu menjalani karantina di puskesmas asal mereka. Yakni di Puskesmas Bandarkedungmulyo, Mojowarno, dan Cukir. Budi menyebut, semuanya dinyatakan negatif COVID-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jombang, Akhmad Jazuli menerangkan, jika pihak pemerintah setempat telah melakukan penjemputan para PMI di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya setelah mereka usai menjalani isolasi di sana selama dua hari.
“Isolasi di Jombang 3 hari. Isolasinya kita tempatkan di Puskesmas. Karena di Puskesmas ada dokternya, ada ruang tersendiri dan dekat dengan rumahnya. Kalau mereka dari Ngoro, di Puskesmas Ngoro, kalau dari Ploso, ya di Puskesmas Ploso,” kata Jazuli.
PMI tidak dikenakan biaya
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Jombang telah memberikan penanganan terhadap kepulangan para PMI asal daerah setempat.
“Dari 14 Puskesmas di Jombang sudah siap untuk isolasi ketika dari Surabaya dua hari, kemudian tiga harinya di Kabupaten Jombang, dan kita tempatkan di Puskesmas, kita sebar sesuai daerah asal,” kata Mundjidah saat mengunjungi seorang PMI warga Kecamatan Gudo yang menjalani karantina lanjutan di Puskesmas Blimbing, Kecamatan Gudo.
Mundjidah memastikan para PMI yang menjalani karantina lanjutan di Puskesmas-Puskesmas tanpa dikenakan biaya atau gratis. Selain itu, biaya penjemputan dari tempat karantina di Surabaya juga sudah ditanggung Pemerintah setempat.
“Selama dirawat gratis, semuanya, sampai Swabnya pun semua sudah ditanggung oleh pemerintah,” kata Bupati perempuan pertama di Jombang ini.
Mundjidah Wahab memberikan pesan kepada para PMI yang sudah selesai karantina dan pulang ke rumah agar tetap menjaga dan mematuhi Protokol Kesehatan Pencegahan COVID-19 dimanapun berada.
Editor: Azriel