Jombang, Jurnal Jatim – Pengerjaan Pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) di area persawahan Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Jombang, Jawa Timur telah rampung. Para petani setempat merasakan dampak positif dari pembangunan tersebut
Dampak positifnya mempermudah akses pertanian di desa itu. Kendaraan roda empat juga bisa masuk ke area sawah untuk mengangkut hasil panen petani.
Petani setempat, Lukman Hakim (39) menuturkan, dibangunnya TPT tersebut sangat berdampak positif bagi akses pengangkutan hasil pertanian petani setempat.
“Petani hari ini yang diandalkan akses jalannya. Kalau dulu kan diangkut manual, dipikul. Sekarang akses ke sini terbantukan,” kata Lukman, Minggu (11/4/2021).
Tak hanya itu, kata Lukman, sebelum TPT dibangun, air hujan meluber hingga jalan persawahan tersebut. Namun, itu sudah teratasi setelah pembangunan TPT rampung.
“Ini kan gorong-gorong kan sudah dibangun semua. Kalau dulu tidak ada, karena sudah ada patusan, tanamannya juga sangat subur dan sangat terbantukan,” katanya.
Arifin (63), petani lainnya mengaku, petani setempat termasuk dirinya merasa senang karena terbantukan akses jalur yang sudah bisa dilalui ketika panen.
“Dulunya jalannya kan sempit, sekarang lebar, petani Watugaluh lebih senang,” ucapnya.
Para petani desa setempat berharap, kedepan pemerintah untuk lebih memaksimalkan pembangunan di area persawahan yang sangat bermanfaat tersebut.
Ketua Tim Pelaksana Kegiatan (TPK), Mujibudin mengatakan, pembangunan TPT telah selesai bulan Februari lalu yang anggarannya bersumber dari Bantuan Khusus Kabupaten Jombang sebesar Rp350 juta.
“Pengerjaanya dilakukan oleh swadaya masyarakat sini,” kata pria kelahiran tahun 1981 silam ini.
Sementara itu, Kepala Desa Watugaluh, Kecamatan Diwek, Jombang, Feryanto, menambahkan, bahwa pembangunan TPT agar bermanfaat bagi petani yang memiliki sawah di daerah tersebut.
“Pembangunan ini untuk memudahkan petani, karena selama ini petani kalau panen, itu kesulitan, aksesnya jauh,” ujar Kades Feryanto.
Selain itu, tujuan dibangunnya TPT tersebut yakni, jika ada warga Watugaluh Krajan yang meninggal dunia, bisa memperpendek jarak akses ke makam.
“Karena biasanya kalau arah ke makam jauh, memutar. Harapan saya ke depan, akses ini tembus sampai arah TPT lama,” ujarnya.
Editor: Azriel