Jombang, Jurnal Jatim – Anggota DPR RI, Ema Umiyyatul Chusnah bekerjasama dengan Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM)-KKP Surabaya menyerahkan ratusan paket ikan segar untuk ibu hamil dan ibu menyusui di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Senin (26/4/2021).
“Penyerahan 150 paket secara simbolis berupa ikan segar dan ikan olahan kepada ibu-ibu hamil dan ibu menyusui seba antisipasi kenaikan angka stunting pada anak usia dini,” kata Ema di Pendopo Kecamatan Peterongan, Jombang.
Ema menyampaikan pentingnya mengonsumsi makanan yang bergizi untuk menjaga pertumbuhan janin. Wanita yang akrab disapa Neng Ema itu menyebut, Jombang yang secara geografis letaknya tidak ada lautnya dan daerah lainya, maka kegiatan seperti itu harus ditambah jatahnya.
“Karena kandungan dari ikan sendiri itu bagus untuk pertumbuhan anak. Maka program peningkatan gizi seperti ini harusnya lebih dikedepankan di daerah yang secara geografis jauh dari laut,” ujar anggota Komisi IV DPR RI tersebut.
Kepala Balai KIPM Surabaya I, Muhlin mengatakan, pihaknya melalui kegiatan Bulan Mutu Karantina (BKM) menyediakan dan menyalurkan ikan sehat bermutu kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dikatakan dia, di Jawa Timur, BKIPM menyiapkan 6.300 paket ikan sehat untuk diberikan masyarakat yang tersebar di 7 Kabupaten dan Kota.
“Di Jombang ini mengawali, ada 900 paket yang kita salurkan. Total untuk Jawa Timur, kami siapkan 6.300 paket ikan sehat,” ucapnya.
Menurut dia, penyediaan dan penyaluran ikan sehat sangat penting untuk pemenuhan gizi dan protein, sekaligus menggerakkan perekonomian.
Selain membagikan ikan sehat, BKIPM Surabaya juga memberikan edukasi kepada masyarakat dalam mengelola ikan sehat serta mengonsumsi ikan yang memenuhi standar gizi dan protein yang cukup.
“Sangat relevan dengan kondisi pandemi COVID-19 yang saat ini belum berakhir, dimana masyarakat sangat memerlukan asupan protein untuk meningkatkan imunitas tubuh,” kata Muhlin.
Menurut dia, sektor perikanan dan kelautan menjadi sektor yang tidak terpengaruh meski Pandemi COVID-19 melanda dunia sejak awal tahun 2020 lalu.
“Malah ekspor produk perikanan kita justru mengalami peningkatan ekspor baik volume maupun nilai,” ujarnya.
Dikatakan Muhlin, Ekspor Ikan dari Jatim sepanjang 2020 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Lembaga di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di Jawa Timur tersebut mencatat adanya kenaikan volume ekspor pada 2020.
Volume ekspor ikan pada tahun 2019 sebanyak 203.180 ton. Kemudian pada 2020, volume ekspor tercatat sebanyak 219.860 ton. Dengan demikian, kata Muhlin, ekspor ikan pada tahun lalu atau selama berlangsungnya Pandemi COVID-19, terjadi kenaikan ekspor ikan sebanyak 8,2 persen.
“Dari sisi pendapatan, ekspor pada 2019 senilai Rp17,236 Triliun. Lalu pada 2020, nilai ekspor mencapai 17,554 Triliun. Jadi nilai ekspor ada peningkatan 1,8 persen,” tandasnya.
Editor: Azriel