Jombang, Jurnal Jatim – Menteri Sosial Tri Rismaharini menyambangi sekaligus membantu dua truk kasur lipat korban banjir Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Sabtu siang (13/2/2021).
Berdasarkan data, total bantuan keseluruhan dari Kemensos yakni kidsware atau baju anak-anak 50 paket, selimut 300 lembae, kasur lipat 300 lembar, makanan anak 300 kardus.
Lokasi yang dikunjungi mantan Wali Kota Surabaya itu, pengungsi di Tanggul Sungai, Dusun Kedunggabus, Desa Bandarkedungmulyo dan Dusun Prayungan, Desa Gondangmanis, Kecamatan Bandarkedungmulyo.
Pantauan Jurnal Jatim, rombongan tiba di pengungsian Tanggul Sungai Kedunggabus, Desa Bandarkedungmulyo pukul 14.00 WIB. Risma di dampingi anggota DPR RI Fraksi PDIP Sadarestu dan Bupati Jombang, Mundjidah Wahab.
Setiba di sana, Risma meminta petugas menurunkan kasur lipat yang diangkut dua kendaraan truk Kemensos. Kasur lipat itu lalu dibagiakan kepada warga yang terdampak.
“Mana barang-barangnya, segera turunkan ke sini, kasihkan ke warga,” kata Risma kepada petugas saat tiba di lokasi pengungsi.
Perempuan Kelahiran Kediri, Jawa Timur kemudian didatangi para pengungsi dan menyerahkan kasur lipat tersebut. Tak lama kemudian, Risma bergeser ke warga korban banjir di Dusun Prayungan, Desa Gondangmanis.
Di tempat itu, Risma dan rombongan disambut puluhan warga terdampak banjir, terutama ibu-ibu hingga menyebabkan kerumunan orang.
Risma mengaku takut terkena COVID-19 saat membagikan membagikan kasur lipat dan susu kepada anak dan bayi yang digendong orang tuanya.
“Aku wedi nginiki (aku takut seperti ini), nanti Corona,” Ucap Risma yang bergumam sendiri di tengah kerumunan warga.
Usai menyerahkan bantuan, Mensos Risma langsung bertolak ke Surabaya dan membatalkan jadwal kunjungan ke Posko Penanganan Bencana banjir di Kecamatan Bandarkedungmulyo, Jombang.
Sementara itu, Ayu Wulandari (26) warga Dusun Prayungan, Desa Gondangmanis mengaku senang mendapat bantuan dari Kemensos tersebut.
“Sangat membantu sekali soalnya kasurnya di rumah rusak kena banjir, hanyut ga bisa diselamatkan,” kata Ayu yang sempat mengungsi tiga hari ditemui di rumahnya.
Editor: Hafid