Mojokerto, Jurnal Jatim – Kondisi perkembangan Banjir luapan anak sungai Lamong, di lima desa, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur perlahan sudah mulai surut airnya, Senin (14/12/2020).
Tim BPBD Kabupaten Mojokerto bersama Provinsi Jatim dan relawan masih terus melakukan pemantauan, pendataan dan evakuasi warga yang terdampak.
Tak hanya itu, tim Tagana Kabupaten Mojokerto juga sudah mendirikan dapur umum di dusun Balong untuk memasok kebutuhan pangan warga.
“Kami bersama tim relawan tengah membantu warga yang terdampak. Kondisi air saat ini sudah mulai surut,” kata petugas BPBD Mojokerto, Yanuar, Senin sore.
Berdasarkan laporan BPBD Mojokerto yang didapat Jurnaljatim.com, banjir di Dawarblandong akibat luapan anak kali lamong terjadi sejak Sabtu (13/12/2030) dini hari pukul 02.30 WIB.
Yanuar menyebut, air Luapan anak sungai Lamong masih belum surut namun trend air surut perlahan. Ketinggian air semula dalam rumah kurang lebih 40 sampai 50 centimeter. Saat ini lebih kurang 20 – 30 centimeter.
“Perkembangan saat ini, ada tujuh rumah warga terendam air luapan anak sungai Lamong dengan ketinggian air bervariasi,” tuturnya.
Selain menggenangi rumah warga, banjir juga menggenangi jalan serta merendam 20 hektar lahan pertanian (sawah) warga.
“Lahan Pertanian yang terdampak yaitu tanaman Padi dan Tebu dengan Luas lebih kurang 20 hektar,” katanya.
Genangan air di jalan desa, lanjut Yanuar, kisaran lebih kurang 30 sampai 40 centimeter dari sebelumnya 50 sampai 60 sentimeter.
Yanuar menambahkan, TRC BPBD Kabupaten Mojokerto masih melakukan pemantauan di lokasi terdampak banjir serta bersama Dinas PUPR dan warga melakukan kerja bakti pembenahan tanggul yang rusak atau Jebol.
Informasi yang didapat, sebelumnya lima Desa di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto terendam banjir. Akibatnya, luluhan rumah warga terendam.
Rincian data, 20 rumah di Dusun Talun Brak, Desa Talun Blandong; 20 rumah di Dusun Klanting dan 8 rumah Dusun Pulo Desa Pulorejo; 15 rumah Dusun Ngarus dan 30 rumah di Dusun Balong, Desa Banyulegi.
Sejumlah warga terdampak banjir sudah ada yang mengungsi ke tempat saudaranya dan ada yang masih bertahan menjaga barang miliknya.
Editor: Azriel