Satu Warga Binaan Lapas Porong Meninggal Terkonfirmasi COVID-19

SURABAYA (Jurnaljatim.com) – Satu WBP Lapas Kelas I Surabaya di berinisial MY dunia setelah terkonfirmasi . Sebelum meninggal, MY memiliki penyakit penyerta di antaranya diabetes, hipertensi dan koroner.

MY sempat menyebar melalui pesan berantai melalui aplikasi whatsapp. Kalapas Surabaya, Gun Gun Gunawan yang baru saja berkoordinasi dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membenarkan informasi tersebut.

“Kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya salah satu binaan kami berinisial MY pada pukul 12.43 WIB di RS Mitra Keluarga Waru,” ujar dia dalam rilis yang diterima dari Kemrnkum HAM Kanwil .

Gun Gun lalu menceritakan kronologis kejadiannya. Menurutnya, MY termasuk dalam salah satu warga binaan yang pernah melakukan kontak dengan salah satu WBP yang dinyatakan positif .Namun, tidak menunjukkan gejala atau tergolong OTG.

Meski begitu, pada 26 Agustus 2020 pukul 18.00 pihak lapas tetap memindahkan MY ke blok kesehatan guna menjalani isolasi. “Karena hasil swab yang dilakukan tanggal 25 Agustus, MY dinyatakan terdeteksi Covid-19,” ujarnya.

Selanjutnya, pada tanggal 27 Agustus 2020 pada pukul 7.52 WIB, MY menunjukkan gejala batuk dan sedikit sesak. Sejam kemudian, pihak lapas melakukan koordinasi dengan RS Rujukan Mitra Keluarga, Waru. Pada pukul 11.15 WIB, dengan dikawal petugas lapas, MY diberangkatkan ke rumah sakit.

Sekitar satu jam dirawat di rumah sakit, MY mengalami penurunan irama jantung menjadi 30 kali/ menit. Lima menit berselang, gambaran asystole kemudian flat yang menandakan MY meninggal.

Gun Gun mengaku sangat kehilangan. Menurutnya, MY selama ini menjadi tokoh di Lapas. Pasalnya, selama di lapas MY menjadi pengasuh pondok pesantren dan jamaah Masjid Nurul Fuad Lapas yang terletak di Porong.

“Kami sangat kehilangan, semoga almarhum khusnul khotimah,” harapnya.


Editor: Hafid