JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Ormas Pemuda Pancasila (PP) MPC Jombang menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP). Dalam silaturahmi MPC dengan pengurus Komandan Inti (KOTI) dan perwakilan KOTI di tiap Kecamatan dilakukan pembahasan aksi penolakan RUU tersebut, Minggu malam (28/6/2020) di posko PP Jombang.
Ketua MPC PP Kabupaten Jombang Syarif Hidayatulloh yang juga anggota DPRD setempat menyatakan akan memperjuangkan agar pemerintah dan wakil rakyat mencabut atau membatalkan rencana pembahasan RUU HIP.
“Pemuda Pancasila Kabupaten Jombang sudah mengajukan surat izin ke Polres Jombang untuk turun ke jalan menyuarakan aspirasi penolakan RUU, tapi belum mendapatkan izin,” kata Syarif Hidayatulloh.
“Saya minta tolong pasukan KOTI PP jangan ikut main politik, harus satu komando menolak, menentang RUU HIP,” sambung politikus Partai Demokrat tersebut.
Pria yang akrab disapa Gus Sentot itu mengatakan, pemuda pancasila ingin menciptakan Jombang kondusif dan aman. Ia kembali menegaskan agar PP satu komando dan tidak berjalan sendiri-sendiri.
Sekretaris MPC PP Jombang, Imam Wahyudi menambahkan, pada penolakan RUU HIP tersebut, PP tidak bersinergi dengan ormas lain. Namun, MPC PP mengakomodir aspirasi dari kader PP untuk memberi pertimbangan lalu menyampaikan sikap dan aspirasi kepada anggota dewan.
“Belum diizinkan Polres turun ke jalan. Kita gunakan aksi yang elegan untuk mengeluarkan aspirasi,” ucapnya.
Editor: Hafid