JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Di Kabupaten Jombang terbentuk Kampung Tangguh untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19. Yakni di Desa Sengon dan Desa Kepatihan, Kecamatan Jombang kota. Terbentuknya kampung tangguh tersebut tak lepas dari persiapan menuju New Normal.
New normal atau kenormalan baru merupakan istilah yang merujuk ke pola hidup baru di situasi pandemi virus Corona jenis baru. Pola hidup baru maksudnya masyarakat menerapkan protokol kesehatan berupa rajin mencuci tangan dengan sabun, selalu mengenakan masker, selalu menjaga jarak, hingga menghindari kerumunan supaya terhindar dari COVID-19.
Libatkan Masyarakat
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab menyampaikan penerapan Kampung Tangguh COVID-19 melibatkan semua elemen masyarakat desa. Termasuk juga menggerakkan Siskamling sehingga tamu yang tidak dikenal ataupun pemudik bisa terpantau.
“Tidak hanya kepala desa, ada BPD, ada Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, relawan, semua bergotong-royong bersama untuk menjaga desanya untuk memutus rantai COVID-19,” ujar Mundjidah saat meninjau kampung tangguh bersama Pejabat Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jombang serta Polda Jawa Timur (Jatim), Rabu (27/8/2020)
Mundjidah mengatakan, pihaknya juga akan mengembangkan lagi hingga seluruh desa yang ada di Kabupaten setempat.
“Sudah kita instruksikan semua. Insya Alloh sudah jalan, Lebaran kemarin desa-desa banyak yang bikin portal,” ucap Mundjidah.
Menuju New Normal
Mundjidah tak menampik pembentukan kampung tangguh itu disiapkan untuk New Normal. Secara langsung New Normal harus bisa memasyarakat dengan cara memberikan edukasi kepada masyarakat terkait COVID-19.
“Untuk kesehatan sendiri maupun kesehatan orang lain. Pakai masker kalau ke luar (rumah), cuci tangan pakai sabun dan air mengalir, jaga jarak, olahraga, makan yang bergizi,” ujarnya.
Program Kapolda Jatim
Sementara itu, Kapolres Jombang, AKBP Boby Pa’ludin Tambunan menambahkan, ide pembentukan Kampung Tangguh COVID-19 merupakan penjabaran dan pelaksanaan dari program Kapolda Jatim yang kemudian dijabarkan di tingkat kabupaten.
“Beberapa waktu lalu kita bersama Forkopimda sudah merumuskan bagaimana penerapan Kampung Tangguh disesuaikan dengan kearifan lokal masyarakat Jombang,” kata Boby.
Membangun Sinergitas
Poin dari pembentukan Kampung Tangguh COVID-19 adanya kegiatan atau strategi yang bersifat koordinatif yang di dalamnya ada sinergi atau kerjasama antara aparat keamanan, dalam hal ini yakni unsur 3 Pilar dengan masyarakat.
“Yang berlatar belakang kemandirian, kegotong-royongan masyarakat. Bagaimana kita membentuk masyarakat agar mandiri, mempunyai ketahanan pangan, sehingga kita bisa memutus penyebaran COVID-19 dari hilirnya,” imbuhnya.
Dengan begitu seluruh masyarakat Kabupaten Jombang bisa membentengi diri dari penyebaran COVID-19 dan masyarakatnya mempunyai kemandirian, kegotong-royongan serta ketahanan pangan.
“Menuju New Normal, karena ‘ending’ nya pasti kepada New Normal,” pungkasnya.
Editor: Azriel