Bupati Jombang Minta Desa Umumkan Nama Penerima Bansos COVID-19

JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Data warga penerima Bansos () COVID-19 akan ditempelkan disejumlah tempat umum yang bisa terbaca masyarakat. Penempelan itu di antaranya bisa di balai desa, sekolahan yang dijadikan tempat , serta tempat umum lainnya. Karena jika ditempelkan di satu lokasi saja, bisa mengundang kerumunan warga ketika melihatnya.

Hal itu disampaikan Hj Mundjidah Wahab saat memantau langsung data warga masyarakat sebagai penerima Bantuan Sosial (Bansos) warga terdampak pandemi COVID-19 di Desa Tejo, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Selasa sore (5/5/2020).

Penerima Bansos Diumumkan

Mundjidah menyampaikan, Dinas sosial telah menyiapkan data-data penerima Bansos dan setelah itu desa diharuskan menempelkan nama-nama penerima. Seperti dalam pantauannya saat itu, nama-nama penerima bansos COVID-19 ditempelkan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tejo 1 dan di Kantor Desa setempat.

Menurut Mundjidah, penempelan data para penerima bansos COVID-19 di desa-desa merupakan sebuah keharusan, dan untuk menghindari kerumunan massa, maka disarankan ditempelkan dibeberapa titik lokasi.

“Jadi kalau ada beberapa tempat yang itu tempat umum yang bisa terbaca,” ujar Mundjidah.

Warga bisa menyusul

Tujuan ditempelkannya data warga penerima Bansos COVID-19 agar masyarakat mengetahui nama-nama yang menerima Bansos baik itu yang berasal dari BPNT (Bantuan Non Tunai), BLT (Bantuan Langsung Tunai), Bansos dari Provinsi , maupun Bansos yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Jombang.

“Karena banyaknya bantuan dari pemerintah, sehingga nama-namanya perlu kita tempelkan (umumkan),” paparnya.

Bagi warga yang belum mendapatkan Bansos Covid-19 namun memang kondisinya benar-benar sangat rendah sekali dalam hal ekonomi, maka yang bersangkutan masih bisa diusulkan.

Penyaluran bansos rencana besok

Mundjidah menyampaikan, setelah dirinya melakukan rapat dengan dinas, penyaluran bansos COVID-19 akan dilaksanakan mulai besok Rabu (6/5/2020). “Jadi setelah saya rapat dinas dan ini sudah keputusan tadi malam, bahwa Insyaallah besok kita akan menyalurkan Bansos dampak Covid-19 ini dari APBD Kabupaten,” imbuh Mundjidah kepada sejumlah wartawan di lokasi.

Untuk itu, lanjut Mundjidah, sebelum Bansos itu disalurkan, semua desa diharuskan memasang nama-nama warga yang akan mendapatkan Bansos. “Yang bisa kita lihat di sini yaitu, bantuan yang berasal dari Dana Desa, dan bantuan yang (berasal) dari APBD. Untuk besok, karena finalnya bantuan dari Kemensos baru besok,” tuturnya.

DD sudah bisa dicairkan

Ia menambahkan, untuk pencairan Bansos yang bersumber dari Dana Desa sudah bisa dilakukan, jadi tinggal hanya dua atau tiga desa yang masih ada ganda data. Namun demikian, ganda data penerima Bansos itu pada hari tersebut sudah diselesaikan.

“Setelah itu sudah bisa diproses,” tandasnya.

Mundjidah tinjau posko karantina

Selain melakukan pemantauan dan pengecekan data warga penerima Bansos COVID-19, Mundjidah juga meninjau karantina warga pendatang atau yang berada di SDN Tejo 1, Mojoagung.

Mundjidah sempat melakukan dialog dengan sejumlah warga yang menjalani karantina di tempat tersebut. Dia juga memberikan semangat agar warga yang menjalani karantina ini bisa menyelesaikan proses karantina selama 14 hari.

Setelah itu, Mundjidah juga menyerahkan bantuan paket kepada sejumlah guru PAUD yang belum mendapatkan sertifikasi. Bantuan paket Sembako tersebut berasal dari Badan Amil Nasional (Baznas) Kabupaten Jombang.


Editor: Hafid