JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Dampak pandemi COVID-19 di Indonesia semakin meluas. Banyak masyarakat yang terdampak secara ekonomi karena adanya kebijakan physical distancing yang mengharuskan masyarakat tetap berada di rumah untuk memutus penularan virus corona. Saat ini, yang dihadapi bukan hanya COVID-19, tetapi juga hilangnya pendapatan masyarakat.
Melihat kondisi tersebut, Ansor Jombang turut peduli bersolidaritas berbagi kepada sesama. Badan otonom (Banom) NU tersebut berbagi ratusan paket kebutuhan bahan pokok kepada para anggota banser yang ada di bawah naungannya.
Ketua PC GP Ansor Jombang, Zulfikar Damam Ikhwanto mengatakan, organisasi yang ia pimpin membagikan ratusan paket bahan kebutuhan pokok kepada banser untuk meringankan beban mereka.
Ia mengatakan, pembagian itu tetap dengan memakai protokol kesehatan pencegahan COVID-19. Saat pembagian, para anggota Banser berbaris rapi di jalan raya desa Gadingmangu, Kecamatan Perak. Para benteng ulama tersebut juga mengenakan masker dan berbaris dengan jarak satu meter.
“Semoga bantuan paket sembako ini bisa meringankan beban sahabat Banser di tengah pandemik COVID-19,” tuturnya kepada Jurnaljatim.com, Kamis sore.
Banser turut terdampak COVID-19
Menurut dia, anggota Banser adalah salah satu yang terdampak secara ekonomi dari penyebaran virus corona. Sebab, kebanyakan Banser tersebut bekerja di sektor informal.
“Semisal, bekerja sebagai pedagang. Mereka semua terdampak. Makanya hari ini kita memberikan bantuan sembako kepada mereka. Ini pentingnya menghidupkan solidaritas sosial dalam situasi pandemik,” ujarnya.
“Paket sembako ini juga kita berikan untuk marbot masjid dan musala. Untuk PAC Perak yang kita bagikan 221 paket sembako yang berisi beras dan minyak goreng,” dia menyambung.
Hadir di masyarakat cegah corona
Selama pandemik COVID-19 berlangsung, kata dia, Ansor hadir di tengah-tengah masyarakat mencegah virus corona. Di antaranya, melakukan penyemprotan cairan disinfektan di masjid dan musala serta fasilitas publik lainnya.
“Pencegahan virus corona ini tidak bisa sendiri, tetap harus dilakukan secara bersama-sama dan kami beberapa kali telah melakukan penyemprotan cairan disinfekton ke masjid dan musala,” kata pria yang tinggal di Desa Mojongapit, Jombang tersebut.
Ia juga mengimbau agar rajin cuci tangan menggunakan sabun di air mengalir, kemudian menjaga jarak atau physical distancing, serta tidak keluar rumah jika memang tidak ada urusan penting. Dan selalu memakai masker sesuai dengan anjuran pemerintah.
Editor: Hafid