Pulang Pelatihan Manasik, 4 Petugas Haji Kemenag Jombang Diisolasi

JOMBANG, Jurnal – Empat orang Kementerian (Kemenag) Kabupaten yang mengikuti pelatihan di asrama Sukolilo, Surabaya, menjalani di rumahnya.

Upaya itu sebagai langkah mengantisipasi penyebaran virus corona. Sebab, disejumlah daerah terdapat beberapa petugas yang mengikuti pelatihan manasik haji di Surabaya terpapar COVID-19.

Kepala sub bagian tata usaha, Kemenag Jombang, Emi Chulaimi, menjelaskan, setelah pulang dari mengikuti pelatihan manasik haji di Surabaya, Kemenag diminta data oleh kesehatan setempat. Saat itu, pimpinannya juga melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan setempat.

“Jadi, langsung ketika ada muncul permasalahan itu, pihak pimpinan langsung koordinasi dengan pihak . Pimpinan juga langsung mengarahkan ke masing-masing yang bersangkutan untuk pro aktif dengan memeriksakan diri. Jadi langsung diarahkan oleh tim yang berhubungan dengan itu. Nah, di sana (Dinkes) langsung dilaksanakan rapid test,” kata Emi kepada .com, Senin (6/4/2020).

Menurut Emi, ada beberapa orang petugas yang mengikuti pelatihan manasik haji di Surabaya. Dan untuk yang dari lingkungan Kemenag, jumlahnya empat orang, selebihnya merupakan tenaga kesehatan dari Dinkes setempat. Yakni, satu dokter, dua perawat. Untuk satu kloter, biasanya ada lima tenaga.

“Yang dari internal kita 4 orang, kalau unsur dari dokter dan perawat, kan dinas kesehatan. Empat orang itu, petugas kloter dan pembimbing ibadah haji. Berdasarkan rapid test, hasilnya negatif COVID-19,” ujarnya.

Meski hasil rapid test negatif, keempat petugas tersebut diharuskan untuk menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Dalam isolasi itu, mereka selalu dicek kesehatannya untuk mendeteksi munculnya virus tersebut.

“Ketika sudah muncul hasil rapid tes, tetap harus isolasi 14 hari, karena mungkin khawatir masa inkubasi atau prosesnya baru muncul kemudian, kan juga tidak tahu,” ujar Emi.

Mantan kasi haji Kemenag Jombang tersebut menambahkan, berdasarkan informasi dari rekan-rekannya, hingga saat ini keempat petugas yang mengikuti pelatihan manasik di Surabaya dalam keadaan sehat dan tidak ada gejala sakit yang mengarah ke virus corona.

“Selama ini informasi dari teman- teman itu, Alhamdulillah ga ada gejala itu (corona),” pungkasnya.


Editor: Azriel