Begini Penjelasan Marhaen Djumadi Soal Kasus Corona di Nganjuk

(Jurnaljatim.com) – Keempat pasien di Nganjuk yang positif terpapar virus corona, kondisinya mulai membaik. Mereka menjalani di sejumlah tempat, di antaranya dua orang di , satu orang di RS Bhayangkara dan satu orang lagi yang merupakan perawat menjalani isolasi mandiri di .

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Nganjuk, kepada Jurnaljatim.com setelah dirinya mendapat laporan dari humas gugus pencegahan dan penanganan COVID-19 Kabupaten Nganjuk

“Keempatnya ini kan ASN, salah satunya perawat. Kondisi positif hari ini masih baik, cukup sehat. Kalau dari laporan humas membaik,” kata Marhaen.

Perketat jam malam

Dijelaskan Marhaen, pasca empat warganya positif corona, pemerintah kabupaten Nganjuk akan lebih mengintensifkan kegiatan patroli pembubaran kerumunan khususnya di malam hari. Cara itu sebagai upaya memutus mata rantai virus corona.

Jika upaya itu masih belum berhasil dalam artian warga masih tetap keluyuran dan berkerumun, maka sangat memungkinkan akan diberlakukan batasan jam malam.

“Mungkin suatu saat akan diberlakukan jam malam, darurat sipil ini kan harus diberlakukan. Untuk saat ini belum mengarah kesitu,” ujar tersebut.

Cegah dengan karantina wilayah

Upaya lain untuk melakukan pencegahan, dengan memberlakukan wilayah. Menurut Marhaen, hingga saat ini belum mengarah kesitu. Namun, bisa jadi (karantina wilayah) dilakukan sesuai dengan perkembangannya. Sebab, ada tahapan-tahapannya.

“Kalau saya pribadi, kalau pengen ya karantina wilayah sehingga banyak orang terlibat untuk mengawasi, masyarakat ikut serta membantu pemerintah untuk ikut mengawasi, ikut mencegah. Ini penting (,saling mengawasi), kalau tidak ya agak susah,” ucapnya.

Warga diimbau tidak panik

Marhaen menambahkan, bersama Forkopimda setempat menghimbau kepada seluruh warga Kabupaten Nganjuk agar tidak panik, tetap tenang dan juga waspada.

“Kami berharap semua warga masyarakat untuk mematuhi himbauan pemerintah untuk mencegah wabah virus corona yang semakin meluas ini,” tutupnya.


Editor: Hafid