Pandemi Corona, 16 Pasar Tradisional di Jombang Disemprot Cairan Disinfektan

JOMBANG () – Mengantisipasi pandemi Covid-19, Pemerintah melalui dan perindustrian melakukan penyemprotan cairan disinfektan di seluruh kawasan Pasar tradisional di Kabupaten setempat.

Seluruh lokasi di pasar baik di dalam maupun di luar, termasuk di lantai dua, disemprot cairan pembasmi virus. Harapannya, pasar yang menjadi tempat transaksi jual beli aman dan nyaman dari .

“Kita lakukan tindakan preventif, dengan tujuan untuk mencegah wabah virus corona yang kini semakin merajalela,” kata Bambang Nurwijanto, Kepala Dinas Perdagangan dan perindustrian Jombang saat dikonfirmasi disela penyemprotan cairan Disinfektan di Pasar Citra Niaga Jalan Ahmad Yani, Jombang, Senin (23/3/2020) sore.

FOTO: Penyemprotan cairan Disinfektan. (Zainul Arifin/Jurnaljatim.com)

Bambang mengungkapkan, penyemprotan Disinfektan tidak hanya dilakukan di Pasar citra niaga saja, tetapi seluruh pasar yang dikelola oleh Pemkab setempat. Penyemprotan akan dilakukan sore hari agar tidak mengganggu aktifitas pasar.

“Sasarannya pasar- pasar yang kita kelola. Ada 16 pasar di 21 Kecamatan. di lorong-lorong, lapak pasar dan lokasi yang dikunjungi pengunjung kita . Penyemprotan kita lakukan secara bertahap. Ya, setiap hari ada dua pasar yang kita semprot,”ujar Bambang.

“Ini merupakan hari kedua, sebelumnya kemarin di Pasar Blimbing,” sambung Bambang.

FOTO: Petugas meracik cairan Disinfektan. (Zainul Arifin/Jurnaljatim.com)

Untuk efesiensi, pihaknya melakukan koordinasi dengan BPBD setempat untuk membuat racikan Disinfektan sendiri. Bahan itu di antaranya pembersih lantai, pewangi, pemutih kain, obat virus. Takarannya, lima liter , dicampur 10 sendok dari masing-masing obat tersebut.

Pihaknya berharap, dengan penyemprotan tersebut dapat memberikan keyakinan kepada masyarakat agar tidak perlu khawatir untuk berbelanja berbagai kebutuhan di Pasar. Dia juga meminta masyarakat tidak panik, dan tidak membeli kebutuhan pokok dengan jumlah yang berlebihan, karena kebutuhan bahan pokok hingga saat ini cukup.


Editor: Azriel