Wajib Belajar 12 Tahun di Jambangan Surabaya Gratis

(Jurnaljatim.com) – Untuk menekan jumlah akibat persoalan rendahnya tingkat pendidikan, Kecamatan Jambangan, Surabaya menjalin MoU dengan Pusat Kegiatan Masyarakat (PKBM). MoU tersebut terkait dengan gelaran program wajib belajar 12 tahun secara .

Kerjasama pendidikan wajib belajar ini pun ditanda tangani langsung oleh Camat Jambangan, Annita Hapsari bersama dengan Ketua PKBM Budi Utama, Imam Rochani di kantor Kelurahan Kebonsari, Selasa (25/2/2020).

Acara dihadiri empat lurah di wilayah Jambangan, para lader PKK kelurahan serta Jambangan dan Danramil Gayungan.

Wajib Diikuti Warga Jambangan

Camat Jambangan menilai program wajib belajar 12 tahun ini wajib diikuti oleh seluruh warga Kecamatan Jambangan yang belum tuntas pendidikan sampai tingkat SMA.

“Belajar di PKBM Budi Utama ini juga sama seperti belajar di sekolah formal,” jelas Annita.

Ia menargetkan, seluruh warga Kecamatan Jambangan di empat kelurahan bisa memanfaatkan program pendidikan itu.

“10 persen dari 50 ribu warga Jambangan masih belum menempuh pendidikan formal (SD, SMP, SMA). Kami sudah minta PKK, Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Puskesmas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat untuk mendata kembali,” ungkapnya.

Menurutnya, pendidikan minimal SMA menjadi keharusan. “Jadi prnjaga toko saja, pendidikan minimal kan SMA. Jadi ke depan, warga Jambangan jangan sampai ada yang pendidikannya di bawah SMA,” tegasnya.

Ketua PKBM Budi Utama, Imam Rochani menegaskan, sekolah di PKBM Budi Utama tetap mengikuti Ujian Nasional dan mendapatkan ijazah yang sah. Bahkan, untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan formal di tingkat universitas negeri tetap bisa dilakukan dengan berbekal ijazah Paket C.

Cukup Surat Keterangan Kelurahan

Untuk warga Jambangan, kata dia, proses belajar bisa diikuti secara gratis. “Warga cukup minta surat keterangan dari kelurahan saja. Gak perlu surat keterangan tidak mampu. Yang penting warga harus bisa belajar dan minimal bisa Paket C atau setara SMA.

Selama proses belajar, para murid juga tidak hanya diberikan pendidikan mata pelajaran. Namun, pihaknya juga menekankan keterampilan atau life skill seperti keterampilan memasak dan bikin kue.

Tidak Terbatas Usia

Bagi siswa yang ikut program wajib belajar 12 tahun tersebut juga tidak terbatas usia. “Bisa usia anak, , hingga dewasa. Bahkan ibu- yang belum lulus SMA juga bisa ikut daftar di PKBM Budi Utama,” tuturnya.

Proses belajar mengajar, kata Imam, juga bisa dilakukan malam hari, sehingga tidak mengganggu pekerjaan bagi yang bekerja di pagi dan siang hari. “Waktu belajar bisa disesuaikan bagi yang bekerja,” ungkapnya.

“Setelah lulus, kalau mau jadi pengusaha juga bisa buka katering, makan atau warkop. Yang mau kerja juga bisa karena ijazah Paket C juga setara SMA. Lanjut kuliah juga bisa, karena murid kami yang lulus juga ada yang diterima masuk kuliah di UI (Universitas ) dan Unesa (Universitas Negeri Surabaya), ITS Surabaya, bahkan di Ghoangzhou China, Jerman, Mesir, hingga Madinah,” jelas Imam.


Editor: Hafid