NGANJUK, Jurnaljatim.com – Peristiwa bunuh diri dengan cara gantung diri menggunakan seutas tali dilakukan seorang pria di Nganjuk, Jawa timur. Korban SM (50) warga Gareman, Desa Babadan, Kecamatan Patianrowo, Kabupaten Nganjuk.
Sustin Suyatmi (44) kali pertama yang mengetahui suaminya bunuh diri, teriak histeris dan minta pertolongan warga. Kejadian itu, kemudian dilaporkan ke Polsek Patianrowo, Polres Nganjuk.
AKP Joni Suprapto, Kapolsek Patianrowo, menjelaskan, sebelum korban bunuh diri, sempat berkomunikasi dengan anak dan istrinya di ruang tamu rumahnya. Setelah itu, SM masuk ke ruang tengah.
“Istrinya (Sustin, red) merasa penasaran, suaminya tidak kelihatan. Kemudian mencarinya di semua ruangan dan terkejut melihat suaminya sudah dalam keadaan tergantung di kayu atap rumah,” kata Joni kepada Jurnaljatim.com, Rabu (19/2/2020).
Seketika itu, Sustin menjerit histeris. Anaknya yang berada di ruang tamu langsung menuju ke ruang tengah untuk melihat kejadian itu. Tidak lama kemudian, tetangga sekitar datang ke rumah korban.
Polsek Patianrowo bersama tim identifikasi Polres Nganjuk yang mendapat laporan, langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Jasad korban kemudian diturunkan dan diperiksa oleh tim medis.
“Saat ditemukan, korban sudah meninggal dunia. Dalam pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda bekas penganiayaan. Korban murni meninggal karena bunuh diri,” ujarnya.
Keterangan keluarganya, korban mengalami sakit telinga yang tidak kunjung sembuh. Polisi menduga, pemyakit itulah yang membuat korban depresi lalu mengakhiri hiupnya dengan cara gantung diri.
Editor: Azriel