Polres Jombang Patroli Malam di Posko Siaga Bencana RTH Mojoagung

JOMBANG () – Kepolisian Resort Jombang menggiatkan ke sejumlah obyek vital dan posko seiring dengan meningkatnya intensitas curah hujan yang terjadi di Jombang.

Giat patroli dilakukan oleh sejumlah anggota Polres Jombang dengan dipimpin Perwira Pengawas (Pawas) AKP Mochamad Mukid, SH, Rabu, (8/1/2020) malam.

Usai melakukan pengecekan di Lapas kelas II B Jombang yang berlokasi di Wahid Hasyim, AKP Mukid bersama rombongan menuju Posko bencana di RTH () Mojoagung, Jombang. Kegiatan patroli itu sebagai wujud tanggap Polri dalam mengantisipasi bencana alam.

“Kita melakukan pengecekan personil yang bertugas di Posko sini. Tentunya harus tetap siaga terhadap bencana yang sewaktu-waktu terjadi,” kata Mukid kepada Jurnaljatim.com di sela giat patroli di Posko RTH Mojoagung.

Pengecekan tidak hanya pada personil, Mukid juga mengecek peralatan yang berada di lokasi. Diantaranya karet yang sewaktu-waktu dipakai jika terjadi bencara di wilayah setempat.

“Sudah ada perahu karet dan peralatan lain. Kita selalu siaga terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam. Mudah-mudahan tidak terjadi bencana,” kata perwira pertama yang menjabat sebagai Kasat Resnarkoba ini.

Mukid menambahkan, patroli malam juga untuk mengantisipasi terjadinya Curas, Curat, Curanmor, maupun tindak kejahatan lainnya yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan Kamtibas di masyarakat.

“Selama giat patroli, tidak ditemukan adanya gangguan Kamtibmas. Saat ini, situasi di masyarakat kondusif,” ujar Mukid.

Seperti diketahui, Posko siaga Bencana di RTH Mojoagung didirikan Polres Jombang bersama instansi terkait di Jombang, diantaranya TNI, BPBD, Tagana, Dinas Sosial serta relawan.

Pada Minggu (5/1/2020) kemarin, Kapolres Jombang, AKBP Boby Pa’ludin Tambunan telah mengecek posko dan peralatan kesiapsiagaan menghadapi bencana. Pengecekan peralatan, mulai dari perahu karet, Pelampung, posko umum serta tenda yang diperuntukkan untuk menanggulangi anak-anak korban bencana. Jumlah petugas gabungan yang disiagakan 78 personel.

Boby mengatakan, ada sejumlah wilayah yang perlu diantisipasi karena rawan terjadinya bencana alam, terutama banjir. Diantaranya, Mojoagung, Sumobito, , Bareng, dan Wonosalam.

“Ini kita lakukan untuk mengantisipasi bencana banjir. Sehingga pertolongan kepada masyarakat lebih cepat bisa di laksanakan dan meminimalisir adanya kerugian maupun korban yang tidak kiga inginkan,” kata Boby.


Editor: Azriel