JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Untuk meningkatkan kompetensi bagi para pencari kerja atau pengangguran di Indonesia, Pemerintahan Jokowi-Makruf Amin akan merealisasikan program prakerja. Tak tanggung-tanggung, anggaran realisasi program tersebut sebanyak Rp 10 triliun.
“Program prakerja ini, anggaran Rp 10 triliun, sekarang dalam proses penyiapannya,” kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah ditemui dalam kunjungannya di Ponpes Bahrul Ulum, Tambakberas, Jombang, Jawa timur, Jumat (15/11/2019) petang.
Mantan anggota DPR RI dari PKB ini menjelaskan, program prakerja diarahkan kepada tiga sasaran. Yakni, para pencari kerja, para pekerja dan yang ketiga para pekerja yang kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
Program itu, diantarnya pelatihan agar memiliki keahlian, yang disebut dengan skilling, peningkatan keahlian atau yang disebut dengan up skilling dan juga perubahan skill atau re-skilling.
“Jadi ada program skilling, re-skiliing atau up-skilling ketiga program itu. Insya Allah tahun 2020- an akan direalisasi,” ujar menteri asal Mojokerto ini.
Dalam 1 tahun, pemerintah ingin melakukan program vokasi, yakni pelatihan keahlian tertentu kepada 2 juta dari tiga sasaran tersebut, yakni pencari kerja, yang bekerja, atau bekerja tapi kena PHK.
“Kata pencari kerja itu kan masuk dalam kategori penganggur. Itu ada program namanya program kartu prakerja. Program meningkatkan kompetensi bagi pencari kerja,” tandas ketua PP Fatayat NU ini.
Editor: Hafid