JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Jiwa kesatria dan sikap legowo atau lapang dada benar-benar ditunjukkan oleh H. Abdul Khamid MZ, Calon kepala desa (Cakades) Kepatihan, Kecamatan Jombang yang belum berhasil terpilih menjadi pemenang dalam Pilkades serentak 2019 pada 4 November 2019 kemarin.
H. Abdul Hamid MZ yang akrab disapa Haji Mamik, calon nomor urut 3, kalah dengan Erwin Pribadi calon incumben nomor urut 1 dengan selisih sekitar 409 suara.
Pantauan Jurnaljatim.com di lokasi pemilihan suara, selama proses penghitungan suara berlangsung, calon nomor urut 1 dan 3 saling ‘kejar-kejaran’ perolehan suaranya. Masing-masing pendukung, terlihat tegang menyimak penghitungan suara. Warga sesekali bersorak ketika suara didapat calon nomor urut 2, Sasongko.
Hingga sekitar pukul 20.00 WIB, penghitungan selesai. Warga terdiam menunggu panitia mengumumkan hasil pemungutan suara. Sekitar 15 menit kemudian, Joko, Ketua panitia pelaksana mengumumkannya melalui alat pengeras suara dan menyatakan Sang Petahana Erwin Pribadi sebagai Kades terpilih.
Dalam pengumuman itu, calon nomor urut 1 Erwin Pribadi, mendapat 1249 suara, calon nomor urut 2 Sasongko, memperoleh 45 suara dan calon nomor urut 3 H. Abdul Khamid mendapat 840 suara. Untuk suara tidak sah sebanyak 99 suara.
“Maka calon terpilih adalah calon nomor 1 saudara Erwin Pribadi yang selanjutnya dilaporkan kepada BPD dan diserahkan kepada Bupati untuk ditetapkan dan dilantik sebagai kepala Desa Kepatihan,”kata Joko.
Usai pengumuman, Haji Mamik langsung maju ke depan dan berjabat tangan dengan Kades terpilih Erwin Pribadi. Kedua tangan mereka lalu diangkat ke atas sebagai bentuk persaudaraan dan pertemanan.
Dalam penyampaian didepan umum, Erwin Pribadi sangat mengapresiasi sikap tegar dan legowo dari rivalnya tersebut. Menurut Erwin, Pilkades telah selesai dan dirinya mengajak seluruh warganya untuk bersatu bersama-sama membangun Desa Kepatihan, Jombang.
“Sikap dari teman saya sungguh luar biasa dan saya mengacungi jempol. Mari kita kembali bersatu membangun Desa,” kata Erwin dihadapan pendukungnya.
Kepada para pendukungnya, Erwin meminta euforia kemenangan tidak dibesar-besarkan. Erwin mengaku tidak mau berhura-hura dan euforia bersenang-senang, sementara temannya ada yang kalah.
Sementara itu, Haji Mamik, mengaku legowo atas kekalahan melawan petahana tersebut. Menurut dia, menjadi seorang calon harus siap kalah dan siap menang.
“Kita legowo lah, dan saya berharap antar pendukung dibawah juga tetap bisa bersatu kembali dan tidak ada gesekan,” ujarnya.
Editor: Hafid