JOMBANG (Jurnaljatim.com) – Empat pegawai lembaga pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kabupaten Jombang tidak hadir atau absen saat dilakukan cek urine. Ketidakhadiran empat pegawai tersebut, karena mereka sedang di luar kota, Jumat (11/10/2019).
“Jumlahnya ada 87 orang, yang mengikuti tes urine sebanyak 83 orang, sisanya 4 orang tidak masuk karena sedang kegiatan di luar kota,”kata Kepala lapas Wachid Wibowo kepada Jurnaljatim.com.
Ia menyampaikan, tes urine tersebut untuk mengantisipasi peredaran barang gelap narkotika di kalangan pegawai Lapas Jombang. Selain itu, untuk membuktikan kepada masyarakat bahwa, institusinya bersih dari barang haram Narkoba.
Saat pelaksanaan cek urine, satu persatu pegawai lapas diambil sampel urine-nya dan dimasukkan ke wadah yang telah disiapkan. Setelah itu, dilakukan pengecekan dengan menggunakan alat deteksi narkoba delapan parameter.
“Tahanan dan Napi disini banyak di huni kasus Narkoba. Jangan sampai pegawai terjerat Narkoba. Kami akan lakukan tes urine secara rutin untuk membuktikan jika kami bersih dari Narkoba,” kata Wachid.
Wakhid menambahkan, kegiatan urine tersebut juga disaksikan oleh Satresnarkoba dan tim Urkes Polres Jombang. Petugas dari kepolisian, melakukan pengawasan selama kegiatan cek urine.
Terpisah, Kasat Reserse Narkoba, AKP Moch Mukid, SH, menuturkan, giat cek urine tersebut dilakukan secara mendadak dan diikuti seluruh pegawai, kecuali yang ijin sedang bertugas di luar kota.
“Sifatnya mendadak. Hasil cek urine semua negatif dalam artian tidak ada pegawai Lapas yang terindikasi mengkonsumsi Narkoba/Narkotika,” ujarnya.
Dirinya juga mengapresiasi pihak Lapas Jombang yang turut aktif mendukung dan membantu pemberantasan peredaran Narkotika di kota santri Jombang. Cek urine dengan hasil negatif tersebut, kata Mukid, perlu dipertahankan sebagai bentuk bahwa Lapas Jombang memang bebas Narkoba.
“Kami memberikan apresiasi, karena hingga saat ini Lapas Jombang bersih dari Narkoba,” pungkas AKP Mukid.
Editor: Hafid