Masjid Ulil Albab Tebuireng Jombang, Kenangan Presiden BJ Habibie

JOMBANG (Jurnaljatim.com) Tebuireng, Jombang mempunyai kenang-kenangan menarik dari Presiden ke 3 Republik Indonesia, Baharuddin Jusuf atau BJ Habibie. Pada tahun 1999 BJ Habibie menyumbang dana untuk mendirikan Ulil Albab di dekat SMP A. Tebuireng.

“Ya benar, dulu yang sumbang masjid Ulil Albab, yang bangun BJ. Habibie di zaman pengasuh KH. Yusuf Hasyim,” cerita Ustadz Slamet Habib, Wakil Kepala Putra Pesantren Tebuireng.

Ia yang saat itu ikut mengurus prosesnya, menjelaskan, masjid tersebut diberi oleh BJ Habibie saat menjabat sebagai Presiden RI. itu sebagai hadiah untuk 100 tahun Pesantren Tebuireng.

“Saya agak lupa (ceritanya) beliau pakai helikopter mendarat di lapangan depan (Universitas Hasyim Asy’ari) itu, sekitar tahun 99,” jelasnya, Kamis (12/9/2019).

Pada saat itu, lanjutnya, Kiai Yusuf Hasyim atau Pak Ud ingin sekali membangun pertemuan, namun BJ Habibi bersedia membangunkan masjid. Maka, jadilah masjid Ulil Albab itu.

“Kedatangan beliau, ya sekalian meresmikan SMP A. Wahid Hasyim, acaranya juga di situ. Pokoknya setelah acara harlah 100 tahun Tebuireng pada tahun 1999,” lanjutnya.

Ia menambahkan, saat itu ia menjadi panitia 100 tahun Tebuireng yang ditugasi untuk mendatangkan grup shalawat al-Banjari dari Pasuruan. Lalu, 10 hari setelahnya, ia disuruh mendatangkan lagi al-Banjari dari Pasuruan untuk acara peresmian SMP A. Wahid Hasyim agar menyambut kedatangan BJ Habibie. Saat itu ia juga bermaksud meninjau pembangunan masjid Ulil Albab yang belum berdiri 100 persen.

Presiden BJ Habibie tutup usia pada Rabu (10/09/19), di RSPAD Gatot Subroto Jakarta. BJ. Habibie dalam usia 83 tahun.

Bacharuddin Jusuf Habibie, lahir di Parepare, Sulawesi Selatan 25 Juni 1936 meninggal di Jakarta, 11 September 2019 pada umur 83 tahun adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga.

Sebelumnya, B.J. Habibie menjabat sebagai Republik Indonesia ke-7, menggantikan Try Sutrisno. B. J. Habibie menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal 21 Mei 1998.


Editor: Hafid