Jalan Menyempit, Warga Demo Central Industri Park Sidoarjo

SIDOARJO, – Puluhan desa Kemiri, melakukan aksi unjuk rasa di depan Pergudangan (CIP) Lingkar Timur Sidoarjo. Mereka menuntut adanya penyempitan akses jalan desa, yang semestinya berukuran 6 meter menjadi 4 meter. Selain itu, adanya bangunan dinding pagar.

“Kami mempertanyakan ukuran itu, dan bangunan dinding juga membuat warga kesulitan untuk ke tambak,” ucap tokoh masyarakat desa Kemiri Mujinar, Jum’at (19//2019).

Informasi di lapangan, warga semakin kecewa, dengan adanya kejanggalan dan temuan bangunan yang masuk ke dalam pagar pembatas pergudangan.

Tidak hanya itu saja, warga juga mempertanyakan dengan pembongkaran paving jalan, yang menurut kebanyakan warga tidak perlu untuk di bongkar.

“Sebenarnya, masalah ini sudah beberapa tahun lalu. Namun lambat laun, warga minta kejelasan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kemiri, Novi Ariwibowo, mengatakan, protes itu adalah hak para warga untuk menyampaikan semua aspirasinya. Apapun masalahnya, pihaknya tetap mencari jalan keluar yang terbaik.

“Kami lakukan mediasi, untuk menyelesaikan semua masalah tersebut,” ucapnya kepada Jurnaljatim.com

Dalam mediasi yang dilakukan di balai desa Kemiri, puluhan warga yang melakukan masih belum puas. Lantaran apa yang diinginkan, belum ada titik temu. Kemudian, ditetapkan dan dituangkan dalam acara yang menyebutkan bahwa, terkait dengan jawaban, dalam kurun waktu 15 hari kerja, pemerintah desa akan berkoordinasi dengan pihak pergudangan CIP.

Untuk pengecekan dan pembuktian di lapangan, pihaknya melakukan ukur ulang secara bersama-sama. Kalau sampai dengan batas tersebut, maka warga akan menutup akses jalan tersebut.

“Untuk kepentingan semua warga, kami berupaya penuh melakukan yang terbaik,” pungkas Ari Wibowo.


Editor: Hafid