Sidoarjo, Jurnaljatim.com – Gerakan Pramuka merupakan organisasi pendidikan. Pramuka juga bukan suatu organisasi kekuatan sosial dan politik, dan bukan pula bagian dari organisasi kekuatan sosial politik manapun. Selain itu, gerakan Pramuka juga tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis.
Hal itu, disampaikan oleh Ketua Kwarcab Sidoarjo Kak Nur Ahmad Syaifuddin saat melantik Ketua Kwarran Gedangan.
“Bersediakah kakak-kakak yang dilantik, untuk tidak memasukkan paham politik dari golongan manapun, kedalam tubuh gerakan Pramuka,” ucapnya saat mengambil sumpah, Selasa (12/2/2019).
Salah satu tugas gerakan Pramuka adalah mengkaser generasi penerus, yang akan meneruskan kepemimpinan yang akan datang. Tugas tersebut, adalah tugas yang mulia dan amanah bagi generasi penerus bangsa.
“Untuk itu, kita niati untuk ibadah dan usaha lahir batin. Bagaimana caranya, untuk mencetak generasi yang mumpuni,” ungkap Kak Nur yang juga menjabat sebagai Wabup Sidoarjo.
Sementara itu, Ketua Kwarran Gedangan yang dilantik H. Jamhari menyampaikan, gerakan Pramuka akan menjadi milik bangsa, apabila bersama saling mendukung dan berkolaborasi dalam mendidik generasi muda melalui gerakan Pramuka.
“Bersama Camat, Danramil dan Kapolsek, kita saling mendukung demi majunya Pramuka di Gedangan ini,” tuturnya kepada Jurnaljatim.com.
Dijelaskannya, didalam Pramuka harus dengan sikap sukarela, tulus ikhlas dan bertanggungjawab, serta bersungguh-sungguh melaksanakan tugas untuk mengantarkan kaum muda Indonesia ke masa depan yang lebih baik.
“Tugas itu, sesuai dengan isi UU RI no. 12 tahun 2010 tentang gerakan Pramuka,” ungkapnya. (*)
Reporter: Deni Yan
Editor: Hafid