Sidoarjo, Jurnaljatim.com – Kurang sadarnya masyarakat Sidoarjo dalam membuang sampah, menjadi suatu masalah yang kompleks. Masih banyak, masyarakat yang membuang sampah tidak pada tempatnya. Seperti, buang sampah di sungai atau di tepi jalan.
Hal itu diungkapkan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah saat membuka acara seremonial peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 di TPST desa Tambakrejo Waru Sidoarjo, Sabtu (23/2/2019).
“Buang sampah di pinggir jalan dan di tepi sungai dapat mengotori lingkungan, dan menyumbat arus air sungai yang mengakibatkan banjir saat hujan,” ujarnya.
Apabila dikelola dengan baik, sampah tersebut bisa menjadi sumber penghasilan. Seperti sampah plastik, yang bisa di pilah lalu di jual ke pabrik. Dari pabrik, bisa diolah menjadi biji plastik.
“Dari itu, sampah bisa bernilai menjadi penghasilan masyarakat,” ungkapnya.
Kedepan, Pemkab Sidoarjo berencana mendirikan sebuah pabrik pembakaran sampah, yang alatnya dari cina. Sampah itu akan dibakar hingga habis dan menjadi sumber listrik. Sehingga, bisa bermanfaat bagi masyarakat Sidoarjo.
“Lahannya nanti, kita siapkan di TPA Jabon,” imbuhnya.
Di waktu yang sama, Kepala DLHK Sidoarjo Sigit Setiawan mengatakan, pendidika kepada masyarakat untuk menjaga lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan, seringkali dilakukan oleh Pemkab Sidoarjo.
“Namun, kepedulian masyarakat pada sampah masih kurang. Kami akan terus, memotivasi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho menyampaikan, Polresta Sidoarjo telah membuat gerakan pilah sampah. Yakni, sampah organik diolah menjadi pupuk, dan sampah non organik di daur ulang menjadi sesuatu yang bermanfaat.
“Hal itulah, wujud kepedulian Polri dalam menjaga lingkungan,” paparnya.
Kegiatan peringatan HPSN 2019 Pemkab Sidoarjo, dilanjutkan dengan menebar benih ikan di kolam budidaya TPST Tambakrejo Waru, Sidoarjo. (*)