Kediri, Jurnal Jatim – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana memberikan apresiasi atas pengembangan infrastruktur dan perhatian RSUD Kediri terhadap kesejahteraan tenaga kesehatan.
“Pemerintah Kabupaten Kediri akan terus mendukung penguatan sektor kesehatan, baik melalui pengembangan SDM maupun fasilitas. Karena tenaga kesehatan adalah ujung tombak pelayanan publik,” kata Dhito saat meresmikan Gedung Airlangga RSKK dan penyerahan 107 SK Tenaga Tetap BLUD.
Ia juga menekankan bahwa kualitas layanan rumah sakit tidak hanya ditentukan oleh fasilitas fisik atau akreditasi, tetapi juga oleh sikap ramah dan profesionalisme dokter serta perawat.
Dhito mendorong seluruh civitas rumah sakit untuk terbuka terhadap masukan dan kritik masyarakat. Bahkan, Bupati menyampaikan kesediaannya menerima surat kritik tanpa nama sebagai bentuk kontrol sosial yang konstruktif.
“Kalau ada masukan, kirim saja surat ke saya tanpa nama. Itu akan menjadi bahan evaluasi,” ungkapnya.
Peresmian Gedung Airlangga ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Kediri dan peninjauan langsung ke dalam gedung baru itu.
Dengan kapasitas rawat jalan yang ditingkatkan, Gedung Airlangga diharapkan dapat mempertahankan angka 60–90 pasien per hari, serta mengembalikan kejayaan RSUD Kabupaten Kediri sebagai rumah sakit rujukan yang dipercaya masyarakat.
“Kalau orang datang ke RSKK bisa sembuh, maka kita jaga semangat ini. Gedung boleh baru, tapi semangat pelayanan harus lebih dulu,” kata Dhito.
Direktur RSUD Kabupaten Kediri, dr. Gatut Raharjo, menjelaskan, Gedung Airlangga akan difungsikan untuk layanan rawat jalan spesialistik serta beberapa unit penunjang medis lainnya.
“Kami berharap fasilitas ini dapat mempercepat proses layanan dan meningkatkan kenyamanan serta kepuasan masyarakat,” ujar dr. Gatut.