Jombang, Jurnal Jatim – Tebus murah minyak goreng bersubsidi, Minyakita di sentra wisata kuliner Jombang diserbu warga Senin (17/3/2025) sore.
Warga antusias untuk membeli Minyakita Rp15.700 per liter, sesuai harga eceran tertinggi (HET), lebih murah dari pasaran berkisar Rp16.000-Rp16.500 per liter.
Tebus murah minyakita di sentra kuliner Jombang Jl Dr. Soetomo ini dalam acara pasar ramadan yang digelar oleh serikat pedagang kaki lima (Spekal) Jombang berkerjasama dengan sejumlah pihak terkait.
Pantauan Jurnaljatim.com di lokasi, setelah ashar jelang Berbuka puasa, ratusan warga didominasi ibu-ibu datang dengan membawa kupon yang sebelumnya telah dibagikan.
300 karton minyakita yang satu kartonnya berisikan 12 minyak kemasan plastik dan botol dengan masing-masing seberat satu liter dalam kurun waktu kurang dari satu jam ludes.
Agus salah satu warga mengungkapkan Minyakita menjadi idaman masyarakat menengah ke bawah di tengah mahalnya harga-harga minyak goreng kemasan pada umumnya.
“Kan ini minyaknya murah, masyarakat kecil sering beli, kalau yang minyak lain itu mahal harganya 20 ribuan ke atas,” ungkapnya.
Adanya tebus murah bahan sembako itu, menurut Reni, warga lain sangat membantu masyarakat, terutama para pedagang kaki lima yang berjualan di lokasi tersebut.
“Sangat terbantu, harganya sesuai HET, selisihnya berkisar Rp500-1000 per liter,” ucap Reni.
Mereka pun berharap acara serupa intensif digelar, tidak hanya pada minyak goreng saja, tapi bahan sembako lainnya, seperti beras.
Ketua Spekal Jombang Joko Fattah Rochim mengatakan, pasar Ramadan itu digelar untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok dengan harga murah. Khususnya minyak goreng.
“Apalagi belakangan bahan pokok harganya mahal. Di sini, menebus Minyakita dengan harga Rp15.700 per liter, lebih murah dari harga pasaran,” katanya.
Dia mengungkapkan, respon masyarakat terhadap kegiatan bazar minyak goreng murah cukup tinggi. Dalam waktu singkat, ratusan liter goreng yang disiapkan sudah ludes terjual. Mereka yang membeli kebanyakan pedagang di sentra kuliner Jombang.
“Animo masyarakat sangat tinggi. Namun kita juga batasi pembeliannya, hal itu agar tidak terjadi aksi borong,” katanya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com