Sertijab Kepala Daerah, Wartawan Dicegat di Pintu Gerbang DPRD Jombang

, Jurnal  – Kejadian tidak enak dialami oleh sejumlah wartawan saat serah terima () kepala daerah di gedung DPRD Jombang, Rabu (5/3/2025) malam.

Beberapa wartawan di antaranya dari harus tertahan di luar pintu gerbang masuk area gedung lantaran dicegat petugas keamanan atau satpam setempat.

Alasannya, tidak mengantongi id card khusus yang dikeluarkan pihak sekretariat (setwan). Pembatasan ini menjadi preseden buruk kebebasan pers.

Ketua PWI Jombang Muhammad Mufid yang sedang berada di area gedung DPRD Jombang mengecam pengadangan wartawan yang hendak melakukan kinerja jurnalistik.

“Ironi memasuki gerbang DPRD saja harus dibatasi, Kalau masuk ruang paripurna saya memaklumi karena tempat terbatas. Tapi, ini kami sudah dicegat di depan gerbang dan tidak diperbolehkan masuk tanpa id card dari Sekwan,” ucap Mufid.

Ia menilai dan wakil itu perlu diketahui publik. , keberadaan dan peran wartawan sangat diperlukan dalam konteks ini.

Mufid pun menegaskan wartawan itu bukan pengemis yang perlu dibatasi kinerjanya. Sebagai wartawan profesional, memahami dan memiliki etika peliputan, termasuk siap diatur agar acara berjalan tertib.

“Tapi bukan dibatasi hanya untuk masuk ke gedung seperti ini. Kerja wartawan itu tidak boleh dihalangi sesuai koridor undang-undang yang berlaku,” tegas dia.

ini tidak hanya kali ini, pada sebelumnya DPRD Jombang juga membatasi akses wartawan dengan hanya memberi id card terbatas. Seperti saat ini, PWI Jombang yang memiliki anggota 30 orang hanya diberi satu id card.

“Ini sangat konyol, padahal gedung Dewan sangat luas. Sementara kami beranggotakan 30 orang hanya diberi 1 id card saja, ini apa namanya kalau bukan pembatasan terhadap jurnalis?,” geramnya dengan nada kecewa.

Ketua DPRD Jombang, Hadi Atmaji membantah membatasi wartawan meliput acara sertijab kepala daerah tersebut. Hanya saja, di dalam ruang paripurna dibatasi.

“Tidak ada pembatasan, semuanya bisa masuk. Dan sekarang semua bisa masukkan kan? Nah kalau memang di dalam ruang rapat paripurna menang dibatasi, karena itu kan protokol sekali,” ucapnya.

Dapatkan update menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com