Pulang Tarawih, Warga Jombang Kaget Rumah Berantakan, Emas Puluhan Gram dan Uang Raib

Jombang, – Aksi di kembali terjadi di Jombang. Terbaru, rumah warga di Dusun Janti Janti, Kecamatan Jogoroto yang disatroni maling.

Rumah milik Ahmad Baihaqi itu dibobol orang saat ditinggal tarawih, Senin (3/3/2025) malam.

puluhan gram, dokumen penting dan uang jutaan pun berhasil dijarah pelaku kriminal.

Baihaqi mengaku baru mengetahui kejadian itu sepulang dari musala pascasalat tarawih, yang kondisi rumahnya sedang kosong.

“Tidak ada orang di rumah, semua tarawih. Ketika saya pulang, kondisi rumah sudah berantakan,” ucapnya di lokasi kejadian.

Sebelum kejadian,  sekitar pukul 19.30 WIB Baihaqi dan keluarganya ke Musala untuk melaksanakan . Dan pukul 20.00 WIB pulang ke rumah.

“Sekitar 30 menitan saya pulang, istri dan anak saya masuk rumah dan saya duduk di depan sini,” ujar pria berusia 44 tahun ini.

Tetiba, Baihaqi mendengar suara anaknya berteriak maling dari dalam rumah. Seketika Baihaqi menuju belakang untuk melakukan pengecekan.

“Saya lihat sudah berantakan semua. Maling sudah tidak ada,” ucapnya.

Baihaqi dan keluarganya memeriksa lemari  kamar yang kondisinya terbuka. Ternyata, barang-barang di dalam lemari antara lain emas sekitar 60 gram, uang Rp5 juta, handphone, surat-surat kendaraan, KTP istri dan surat surat nikah hilang.

“Kerugian diperkirakan Rp70 juta,” ujarnya.

Baihaqi menduga maling masuk rumah dengan cara merusak kunci pintu belakang dan pintu kamar belakang. Pelaku kemudian keluar dari pintu sama lalu kabur ke dengan jalan setapak.

“Pintu bagian belakang dan kamar kondisinya rusak. Di belakang rumah ini sawah, jalan parit bisa ke arah manapun,” ucapnya.

Setelah kejadian itu, Baihaqi melaporkan ke Jogoroto. Pemilik rumah berharap pelaku segera tertangkap sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi di tempat lain.

“Sudah saya laporkan ke Polsek Jogoroto. juga sudah datang ke sini. Semoga pelaku dapat segera tertangkap,” tandasnya.

Polisi yang menangani kasus pencurian dengan pemberatan itu telah melakukan penyelidikan dengan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi, termasuk korban.

Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap situasi sekitar, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong gunan meminimalisir terjadinya pencurian.