Kediri, Jurnal Jatim – Kali ini ada yang beda saat pasangan calon Wali kota dan Wakil Wali kota Kediri Ferry Silviana Feronica-Regina Nadya Suwono (Fren) kampanye menyapa masyarakat.
Yakni, tokoh perguruan silat (pesilat) Pagar Nusa Kota Kediri Yusuf Khozin atau Gus Yusuf ikut kampanye Paslon nomor urut 2 menyapa warga Kelurahan Dandangan Kota Kediri, Selasa (5/11/2024).
Gus Yusuf mengawal secara langsung kampanye Turba Bunda Fey dan Regina. Dia keliling kampung dengan memakai kaus gambar nomor 2 dan tulisan Panggah FREN.
Kehadiran tokoh pesilat berambut gondrong itu sempat menarik perhatian masyarakat. Sebelumnya kehadiran Gus Yusuf pada kampanye FREN sempat disoroti pengurus Pagar Nusa Kota Kediri.
Gus Yusuf mengatakan, secara pribadi pasangan Fren mendapatkan sambutan antusias yang sangat baik dari masyarakat. “Respons dan Antusiasnya warga sangat senang sekali,” katanya.
Ia berharap, pasangan Fren dapat membantu Kota Kediri menjadi lebih baik. “Program-programnya sangat baik,” jelasnya.
Sementara Bunda Fey menyampaikan terima kasih atas dukungan dan totalitas dari Gus Yusuf pada kampanye keliling kampung tersebut.
“Saya dan Mbak Regina sangat berterimakasih banyak atas dukungan dari Gus Yusuf yang ikut kami turun ke masyarakat kampanye langsung. Matur sembah nuwun Gus Yusuf,” ujarnya.
Saat blusukan di Kelurahan Dandangan Kecamatan Kota Kota Kediri, bunda Fey dan Reginj juga mengunjungi penderita kesehatan mental. Bunda Fey menyampaikan, salah satu programnya jika terpilih mewujudkan Kediri Sehat mental.
Upaya itu diwujudkan dengan menyediakan tenaga psikolog di setiap Puskesmas Kota Kediri. Sehingga penanganan untuk kesehatan mental menjadi lebih Komprehensif, karena selain punya psikolog di puskesmas juga punya konselor laktasi.
“Kita belajar dari kasus sebelumnya, bahwa seorang penderita kesehatan mental yang tidak ditangani dengan baik, bahkan bisa terjerumus dalam kasus pembunuhan,” katanya.
Ia berharap kedepannya progam Kediri Sehat Mental dapat menyasar masyarakat yang memiliki masalah dengan gangguan jiwa.
“Rumah sakit khusus kejiwaan memang belum ada, tapi sudah ada dokter jiwa di versi Pemerintah Rumah Sakit Umum Daerah Gambiran,” tutupnya.