Cagub Jatim Risma Ceritakan Kedekatannya dengan Muhammadiyah di Kediri

Kediri, Jurnal Jatim – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 atau Risma bersilaturahmi dan bertatap muka dengan warga Muhammadiyah di kantor PD Muhammadiyah , Minggu (6/10/2024).

Pada pertemuan itu, Risma menceritakan kedekatan dirinya dengan Muhammadiyah. Menurut Risma dulu ibunya adalah ketua Aisyiyah, organisasi otonom bagi wanita Muhammadiyah Kediri.

“Saya memang dari kecil diajarkan bapak ibu saya, karena ibu saya dulu Ketua Aisyiyah Kediri,” ujar Cagub Jatim yang berpasangan cawagub Zahrul Azhar Asumta ().

Ia juga sempat bercerita semasa kecil yang diajarkan oleh almarhum orang tuanya. Di antaranya, jika mau mengeluarkan , tangan kiri tidak mengetahui yang diberikan tangan kanan.

Selain mengisahkan kedekatannya dengan Muhammadiyah, pertemuan selama satu jam lebih itu juga mendiskusikan sejumlah hal mewujudkan dan kemajuan Jawa Timur.

“Saya tidak pernah meminta pantang bagi saya untuk meminta dipilih, karena beban berat menjadi seorang pemimpin adalah amanah dan adil, dan itu tidak mudah menjadi seorang pemimpin,” katanya.

Ia mengatakan, bersikap amanah dan adil adalah hal paling berat bagi yang pernah menjabat 10 tahun menjadi Wali kota dan 3 tahun menjadi itu.

“Apapun saya tetap manusia saya berusaha adil,” ucap perempuan kelahiran Kota Kediri, 20 November 1961 ini.

Untuk itu, PDI Perjuangan itu tidak pernah berani meminta dukungan dengan alasan yang menjadikan pemimpin adalah Tuhan.

“Itu merupakan hak Gusti Allah untuk menjadikan pemimpin, bukan haknya manusia. Karena untuk bisa menjadikan seseorang pemimpin harus memiliki 4 sifat, yaitu tabligh, fatonah, sidiq dan amanah itu sangat berat,” ujarnya

“Saya fikir kalau manusia susah, tapi kalau dipilih dan dikehendaki oleh Allah SWT, maka minimal dibantu sama yang di atas. Tapi kalau diminta itu berat,” lanjut Risma usai pertemuan.

Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Kediri Ikhwan Nurhadi menyampaikan bahwa kedatangan Risma merupakan silaturahmi untuk bertemu dan bertatap muka dengan warga Muhammadiyah.

“Beliau murni hanya silaturahmi dan bercerita terkait dengan masa-masa kecilnya dulu di Kediri, dimana beliau ikut kontribusi mewakafkan tanahnya untuk Muhammadiyah,” ujarnya.

Disinggung terkait PD Muhammadiyah akan mendukung Risma dalam kontestasi Pilgub 2024, Ikhwan menegaskan bahwa di Muhammadiyah secara struktural dilarang mendukung salah satu paslon.

“Tapi, kalau secara personal dipersilahkan kalau kelembagaan dilarang, intruksi dan sebagainya ada larangan,” tandasnya.

Meski tirak ada dukung-mendukung secara organisasi, Ikhwan mengakui visi misi Risma tidak jauh dengan Muhamadiyah.

“Visi misi Bu Risma ada kesamaan sehingga apa yang diinginkan Muhammadiyah bisa sama. Jika Allah mentakdirkan Bu Risma menjadi ke depan,” katanya.

Ia berharap, kedepan dalam pelaksanaan pilkada serentak 2024, bisa berjalan jujur tidak ada intimidasi dari pihak-pihak lain.

“Dari tiga calon Gubernur Jatim, dimana putri-putri terbaik Jawa Timur (Risma, Khofifah dan Luluk) kita serahkan kepada warga untuk memilih dengan hati nurani yang bersih,” tandasnya.

Dapatkan update menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .com. No tags for this post.