Mahasiswa Kediri Demo Kasus Korupsi Sapi, Kejari: Tahun Ini Penetapan Tersangka!

, Jurnal Jatim – Puluhan yang tergabung Forum Aliansi Mahasiswa Intelektual (FAMi) demo kantor negeri setempat, Kamis (1/8/2024) sore.

Demo tersebut menuntut kejelasan dugaan korupsi program korporasi sapi di wilayah Ngadiluwih, Kabupaten Kediri yang ditangani oleh kejaksaan setempat.

Korlap FAMI, Dimas Tri Kurniawan mengatakan bahwa seminggu sebelumnya perwakilan mahasiswa telah audiensi, namun belum ada kejelasan kasus dugaan korupsi sapi tersebut.

“Kemarin itu jaksa itu telah memberikan keterangan berupa telah ditemukannya SPJ fiktif dan juga perhitungan kasaran kerugian keuangan negara,” kata Dimas.

Lantaran penjelasannya saat itu mengambang, maka hari ini mahasiswa mendemo kejaksaan. Dalam aksinya, mahasiswa menuntut perkara itu naik ke tahap penyidikan.

Karena, Dimas menilai ada indikasi penyelewengan dana hibah Kementan yang dilakukan kelompok kelompok penerima.

Tak hanya itu, Dimas juga mendesak Kejaksaan memanggil Kepala DKPP Kabupaten Kediri selaku pengawas dan kepala Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) selaku penyalur bibit sapi.

“Kami menilai, penanganan sangat lamban, kasus ini masuk di bulan dua. Kemarin saat audensi telah dilakukan penyelidikan dan diaudit oleh BPKP di Provinsi. Masuknya ke BPKP dibulan enam, ada rentan waktu yang cukup lama,” ujarnya.

Dimas menyebut, kerugian yang ditimbulkan oleh kurangnya jumlah sapi di salah satu , sekitar 60 ekor. Nah, jika dihitung secara rata, maka sekitar kurang lebih Rp1 miliar.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kediri, Pradhana Probo Setyarjo berjanji akan segera menuntaskan kasus dugaan korupsi korporasi sapi Kementan itu. Pradhana juga memastikan perkara itu tetap jalan.

“Perkaranya masih dalam tahap penyelidikan dan materi penyelidikan tidak bisa disampaikan ke publik, jangan sampai alat bukti nanti atau saat di persidangan tidak mencukupi,” katanya di hadapan mahasiswa.

Pradhana bilang bahwa penanganan perkara korupsi tidak seperti umum. Harus ditangani secara khusus, memerlukan waktu dan teknik khusus dalam penyelidikan.

Namun, paling utama dalam penanganan perkara korupsi adalah mengedepankan kepastian, keadilan dan kemanfaatan hukum. Ia juga memastikan tahun ini bakal ada penetapan perkara itu.

Diketahui, pada 2021 ada 5 kelompok peternak sapi di Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri yang mendapatkan bantuan 1000 ekor sapi melalui program korporasi sapi dari Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI. Masing-masing kelompok peternak mendapatkan jatah 200 ekor sapi.

Program tersebut langkah pengembangan korporasi sapi. Sebab, Kabupaten Kediri dinilai berpotensi besar dengan keberadaan sentra sapi potong dengan jumlah ratusan ribu ekor.

Dapatkan update menarik hanya di .com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter .