Kediri, Jurnal Jatim – Pemeriksaan hewan kurban jelang hari idul adha di Kota Kediri diintensifkan. Dinas ketahanan pangan dan perikanan (DKPP) Kota Kediri hari ini melakukan inspeksi mendadak di dua lokasi penjualan hewan.
Yakn jalan Dr Saharjo pedagang kambing dan jalan Penanggungan pedagang sapi, Selasa (11/6/2024). Petugas memeriksa kesehatan hewan kurban, mulai dari mulut, kondisi fisik dan kesehatannya.
Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan hewan tersebut, layak untuk diperjualbelikan atau tidaknya. Usai diperiksa hewan kurban oleh petugas DKPP Kota Kediri, pedagang hewan kurban diberikan obat desinfektan dan juga tulisan hewan ini telah diperiksa dan layak untuk dijual sebagai hewan kurban.
Pedagang kambing, Saiful Mukson mengaku senang adanya pemeriksaan hewan kurban oleh petugas. Ia menyebut lebih bahagia dan senang dengan dilakukan pemeriksaan hewan kurban miliknya.
“Karena dengan pemeriksaan ini, apabila ada kambing saya yang kurang bagus bisa disarankan dan diluruskan,” ujarnya.
Menurut Syaiful, pemeriksaan itu bisa berdampak pada penjualan kambing miliknya, sehingga omzet bisa naik.
“Alhamdulilah, untuk omset penjualan kambing saya, yang berjualan mulai hari sabtu kemarin sampai hari ini, naik 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” katanya.
Dirinya mengaku, untuk harga masih stabil seperti tahun tahun sebelumnya, dikisaran 2 juta rupiah sampai 5 juta rupiah.
“Sehari bisa menjual 5 sampai enam ekor kambing, Kalau kemarin sampai kehabisan stok hewan kurban, “ungkapnya.
Sementara, Kepala DKPP Kota Kediri, Moh Ridwan menjelaskan, monitoring itu untuk memberikan edukasi dan juga informasi untuk membantu kepada pedagang maupun pembeli hewan kurban saat memilih hewan kurban.
“Untuk memastikan bahwa hewan kurban itu dalam kondisi sehat saat dilakukan monitoring, kami juga sudah mempersiapkan surat keterangan bahwa hewan yang dijajakan dalam kondisi baik,” katanya.
Ridwan juga mengaku, dalam pantauan hewan kurban itu semuanya dalam kondisi sehat, hanya ditemukan hewan yang sedikit kurang sehat di bagian mata.
“Kami berharap kepada para pedagang hewan kurban yang menjajakan dagangan untuk tidak menimbulkan bau, yang mengganggu sekitar. Kiita memberikan desinfektan untuk disemprotkan di seputaran kandang sehingga tidak menimbulkan bau yang tidak sedap,” tutupnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com