Surabaya, Jurnal Jatim – Musim haji tahun ini ada 23 petugas penyelenggara ibadah haji embarkasi Surabaya. Mereka dari beberapa unsur instansi vertikal.
Yaitu, dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Jawa Timur, Polrestabes Surabaya dan Dinas Kesehatan Jawa Timur.
Kemudian, Kantor Otoritas Bandara Juanda, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Surabaya, UPT Asrama Haji Surabaya, Kantor Imigrasi Kelas 1 Surabaya, Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Type Madya Pabean Juanda, Rumah Sakit Haji Surabaya dan Angkasa Pura 1 Bandara Juanda.
“Kita lantik mereka sesuai dengan bidang dan kewenangannya. Saya betul-betul berharap bahwa semua yang ditugaskan kali ini adalah orang yang tepat dan amanah. Saya rasa semua instansi vertikal memiliki perannya masing-masing dan sama pentingnya,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono usai melantik 23 PPIH, Jumat (3/5/2024).
Pelantikan 23 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya di Gedung Muzdalifah Asrama Haji Surabaya, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama RI Nomor 398 Tahun 2024 tanggal 21 April 2024.
Adhy berpesan kepada seluruh PPIH agar mengemban amanah dan bekerja memberikan pelayanan bagi jemaah haji secara maksimal.
“Komitmen untuk memberikan pelayanan prima ini harus dijunjung tinggi. Termasuk juga menyelesaikan persoalan-persoalan kita harus komitmen untuk diselesaikan dengan baik,” ujarnya.
Lebih lanjut, Adhy menyampaikan bahwa pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini ada layanan fast track pada saat pemeriksaan paspor jemaah. Dimana pengecekan paspor dilakukan di embarkasi. Menurutnya, hal itu merupakan keuntungan bagi Jawa Timur.
“Karena sebelumnya cuma ada di Jakarta dan saat ini bertambah Solo dan Surabaya. Tentunya ini sangat menguntungkan kita. Karena pengecekan administrasi sudah dilakukan di embarkasi, maka ketika tiba di bandara Arab Saudi bisa langsung menuju hotel,” katanya.
“Kita juga minta pintu dari Asrama Haji menuju RS Haji agar dibuka sehingga nanti jemaah yang selama di Asrama Haji ada yang sakit bisa langsung ke RS Haji,” lanjutnya.
Adhy memastikan bahwa telah dilakukan evaluasi bersama Kemenag Jatim mengenai pemberangkatan jemaah haji tahun sebelumnya. Hal itu sudah dijadikan pelajaran bersama agar pelaksanaan haji tahun ini lebih baik lagi.
“Sehingga hal-hal tidak baik bisa kita antisipasi dan pengalaman tahun lalu juga menjadi evaluasi dalam pemberangkatan jamaah haji kali ini. Sekali lagi selamat bagi yang telah dilantik mudah-mudahan bisa melaksanakan tugas dengan baik dan amanah,” tandasnya.
Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com di google news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.