SIDOARJO (Jurnaljatim.com) – Kepolisian Republik Indonesia (Polri), telah resmi memulai operasi ketupat semeru 2019 di seluruh Indonesia. Proses pengamanan dan penjagaan digelar hingga akhir pelaksanaan lebaran 2019.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Zain Dwi Nugroho menyampaikan, untuk operasi ketupat semeru 2019 di Sidoarjo, pihaknya menerjunkan 771 personil yang dibantu oleh TNI, Dishub, Satpol-PP serta unsur lainnya.
“Kami siap dan berupaya memberikan pelayanan terbaik, bagi masyarakat Sidoarjo selama lebaran nanti,” ujarnya usai apel, Selasa (28/5/2019).
Usai menggelar apel pasukan pengamanan, Polresta Sidoarjo memusnahkan barang bukti hasil dari operasi pekat semeru 2019 selama kurang lebih dua pekan. Diantaranya, 8 kg ganja atau Cathinone, 116 ribu butir pil double L serta 2500 botol miras dari berbagai merek.
Kapolresta Sidoarjo mengatakan, selain barang bukti, pihaknya juga mengamankan para pelaku sebanyak 476 orang tersangka dari 451 kasus. Dari total 451 kasus ini terdiri dari 24 orang kasus judi dan 272 orang kasus premanisme.
Kemudian, 124 orang kasus miras, 1 orang kasus prostitusi dan 4 orang kasus petasan serta 27 orang kasus narkoba.
“Semua kasus ini, kami ungkap dalam kurun waktu sekitar dua pekan,” ujarnya.
Mantan Sekpri Kapolri tersebut menambahkan, pengungkapan sejumlah kasus selama operasi pekat semeru sebagai bukti dan upayanya dalam menjaga kamtibmas selama bulan ramadan dan menjelang lebaran 2019.
Editor: Hafid