Begini Cara Murid Sekolah Dasar di Jombang Peringati Hari Pahlawan Nasional 2023

Jombang, Jurnal Jatim – Ratusan murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Anak Negeri di Kecamatan Sumobito, Jombang memperingati Hari Pahlawan 2023.

Para murid-murid menggelar drama kolosal menceritakan jihad KH Hasyim Asyari pada era 1940 an. Ada ratusan murid yang terlibat dalam acara tersebut.

Drama kolosal itu juga dilengkapi beragam pernak-pernik miniatur. Mulai senapan, alat-alat pertanian, batu, dan pakaian ala para pejuang maupun tentara.

Dalam drama kolosal tersebut, para murid berapakaian santri berlalu-lalang di halaman sekolah seperti santri sedang beraktifitas di pondok pesantren, Jumat (10/11/2023).

Di tengah lalu-lalang itu, seorang murid berpenampilan KH Hasyim Asy’ari menemui mereka. Tidak lama, datang tentara Jepang dan Belanda.

Rupanya, tentara tersebut tengah melakukan agresi di sejumlah wilayah di Jawa Timur, termasuk di Jombang. Tentaranya-tentara ini kemudian menangkap kiai Hasyim.

Setelah kiai Hasyim berhasil ditangkap, para santri sedih merasa kehilangan panutannya.

Kesedihan tak membuat lara santri takkan patah arang. Mereka dari laskar Hisbullah bersama laskar-laskar rakyat lainnya menghimpun kekuatan.

Mereka bersama-sama berjuang melakukan pembebasan bangsa terhadap penjajahan. Perjuangan itu membuahkan hasil dan para penjajah hengkang dari Bumi Pertiwi.

Guru SDIT Anak Negeri, Firman mengatakan drama kolosal perjuangan jihat KH Hasyim Asy’ari itu sengaja ditampilkan murid-murid untuk memperingati Hari Pahlawan Nasional setiap 10 November.

“Drama kolosal perjuangan Jihad mbah Hasyim yang dibawakan oleh para peserta didik SDIT,” kata Firman ditemui di lokasi acara, Jumat (10/11/2023).

Senada, Ketua Yayasan Anak Negeri Jombang, Edi Kris Effendi menambahkan acara tersebut untuk menanamkan karakter murid SDIT. Semangat perjuangan para kiai bisa menjadi inspirasi.

“Siswa bisa mengambil manfaat, dengan menjiwai peran yang diberikan dalam drama,” terang Haji Edi akrab disapa.

Dirinya pun berharap, siswa bisa lebih bersemangat dan terus berjuang untuk mengembangkan potensi yang dimiliki. Terus meningkatkan kemampuan ilmu agama, maupun ilmu umum.

“Nantinya bisa menjadi pemimpin yang jujur, amanah kepada nusa dan bangsa,” tandas Edi.

Dapatkan update berita menarik hanya di Jurnaljatim.com, Jangan lupa follow jurnaljatim.com dgoogle news instagram serta twitter Jurnaljatim.com.